Search Repository Universitas Fort De Kock

Di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2015 terdapat 8.336 ibu melahirkan. Data RSUD Pasaman Barat tercatat 39 bayi yang mengalami ikterus neonatorum selama tahun 2015 dari 361 persalinan, sedangkan pada RSI Yarsi Ibnu Sina Simpang Empat terdapat 203 bayi yang mengalami ikterus neonatorum dari 1.104 bayi yang lahir di RSI Yarsi Simpang Empat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian neonatorum di Bagian Patologi RSI Yarsi Ibnu Sina. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Bagian Patologi RSI Yarsi Ibnu Sina. Populasi penelitian adalah bayi yang lahir tahun 2015 dan pengambilan sampel adalah simple random sampling, besar sampel ditentukan dengan rumus estimasi proporsi dengan jumlah responden 97 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar ceklist. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 15,5% responden mengalami ketuban pecah dini, 33,0% responden mengalami preeklamsia, 14,4% responden memiliki bayi BBLR dan 9,3% responden memiliki bayi ikterus neonatorum. Hasil analisa bivariat diketahui nilai p 0,000 (ketuban pecah dini), p = 0,009 (preeklamsia) dan p = 0,000 (BBLR). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan ketuban pecah dini, preeklamsia dan BBLR dengan kejadian ikterus neonatorum di Bagian Patologi RSIYarsi Ibnu Sina Simpang Empat Tahun 2016. Diharapkan Petugas di ruangan bayi hendaknya memberikan penanganan yang tepat terhadap kasus ikterus neonatorum dan petugas Kebidanan segera memberikan pertolongan pertama pada kasus penyulit persalinan agar tidak terjadi komplikasi pada ibu dan bayi yang dilahirkan.

In West Pasaman in 2015 there were 8336 delivery. Data Hospital West Pasaman recorded 39 infants with neonatal jaundice during 2015 from 361 deliveries, while the RSI Yarsi Ibn Sina Simpang Empat there are 203 infants with neonatal jaundice than 1,104 babies born in the RSI Yarsi Simpang Empat. This study aims to identify factors - factors related to the incidence of neonatal in Pathology Section RSI Yarsi Avicenna. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. Research conducted at the Pathology Section RSI Yarsi Avicenna. The study population was a baby who was born in 2015 and sampling was simple random sampling, sample size is determined by the formula estimated proportion with the number of respondents 97 people. Data collection was conducted using the checklist. Data processing was performed using univariate and bivariate using Chi Square test. Based on the survey results revealed that as many as 15.5% of respondents experiencing premature rupture of membranes, preeclampsia 33.0% of respondents, 14.4% of respondents had a low birth weight babies and 9.3% of respondents have a baby neonatal jaundice. The results of the bivariate analysis known p-value of 0.000 (premature rupture of membranes), p = 0.009 (preeclampsia) and p = 0.000 (LBW). It can be concluded that there is a relationship premature rupture of membranes, preeclampsia and low birth weight with the incidence of neonatal jaundice in Pathology Section RSI Yarsi Ibn Sina Simpang Empat 2016. Officers are expected in the baby's room should provide appropriate handling of the cases of neonatal jaundice and Midwifery officer immediately provide first aid in case of complications of delivery to avoid complications in the mother and the baby is born.