Search Repository Universitas Fort De Kock

Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA), Indonesia merupakan Negara ke- 37 dengan jumlah pernikahan usia dini yang terbanyak di dunia. Berdasarkan data Kantor Urusan agama (KUA) Kecamatan Pucuk Rantau mendapatkan jumlah remaja putri yang menikah pada usia dibawah 20 tahun pada tahun 2015 terdapat 220 (34,37 %) 640 dari wanita yang menikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dnegan sikap remaja terhadap pernikahan usia muda Di Desa Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Di Desa Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2016 dengan jumlah sampel 178 orang, sampel di ambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. data di analisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan responden yang bersikap negative 94 orang (52,8%), pengetahuan rendah 95 orang (53,4%), jarang komunikasi dengan orang tua 106 orang (59,6%) dan tidak mengakses media massa 100 orang (56,2%). Hasil uji statistic didatkan hasil terdapat hubungan pengetahuan, komunikasi orang tua dan media massa dengan sikap remaja terhadap pernikahan usia muda dengan nilai p value=0,000. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara Pengetahuan, komunikasi orang tua dan media massa dengan sikap remaja terhadap pernikahan usia muda. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat di Desa Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi untuk meningkatkan pengetahuan, komunikasi orang tua dan akses media massa sehingga dapat menimbulkan sikap positif terhadap pernikahan usia dini.

According to the United Nations Development Economic and Social Affairs(UNDESA),Indonesia is a country ke- 37 with the number of early marriage are in the world. Based on the data of religious Affairs Office (KUA) District of Pucuk Rantau get the number of young women who married at the age under 20 years old in 2015 there were 220 (34.37%) of the 640 women who were married. The purpose of this study was to determine the factors associated circuitry adolescent attitudes towards marriage a young age in the Pangkalan Village Pucuk Rantau Kuantan Singingi Year 2016. This type of research is quantitative with study cross sectional The study was conducted in In the Pangkalan village of Pucuk Rantau Subdistrict Kuantan Singingi 2016 with a sample of 178 people, a sample was taken by usingtechnique, accidental sampling using computerized data processing. Data were analyzed using univariate and bivariate with chi squaretest. From the results, respondents were being negative 94 (52.8%), low knowledge of 95 people (53.4%), rarely communication with parents 106 (59, 6%) and does not access the mass media of 100 people (56.2%). The results of statistical tests didatkan result there is a relationship of knowledge, parent communication and mass media with adolescent attitude towards marriage a young age with p value = 0.000. From the results of this study concluded there is a significant relationship between knowledge, parent communication and mass media with adolescent attitude the young age marriage. For that is expected to communities in the Pangkalan Village Pucuk Rantau Kuantan Singingi to improve knowledge, parent communication and access to the mass media so as to give rise to a positive attitude towards early marriage.