Search Repository Universitas Fort De Kock

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat tersebut di dunia terutama bagi ibu hamil karena banyak yang mengalami defisiensi zat besi. Anemia berperan pada peningkatan prevalensi risiko kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, prevalensi di Indonesia sebesar 37,1 % ibu hamil anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Tahun 2016. Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan rancangan Cross sectional study. Populasi sebanyak 77 ibu hamil. Pada pengambilan sampel berdasarkan metode Total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara primer dan sekunder melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan P = 0,05. Hasil penelitian diperoleh 50,6% responden tingkat pengetahuan rendah, 54,5% responden status ekonomi rendah, 33,8% responden status gizi tidak normal, 50,6% responden tidak patuh mengkomsumsi tablet Fe, 66,2% responden mengalami anemia. Hasil analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia (P=0,006, OR=4,5), tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian anemia (P=0,075, OR=2,7), ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia (P=0,029, OR=4,2), ada hubungan antara kepatuhan mengkomsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (P=0,024, OR=3,5). Saran untuk Puskesmas Nilam Sari diharapkan meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang pengetahuan gizi yang berkaitan dengan zat-zat gizi, pola pemberian makanan yang teratur, meningkatkan gerakan sadar gizi guna mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.

Anemia is a social health problem in the world especially for pregnant woman because they often get iron deficiency. Anemia has important role to increase pain prevalence and also the death of mother and her baby. Based on Riskesdas in 2013, anemia prevalence to pregnant woman in Indonesia was 37,1%. The purpose of this research is to know some factors that related to anemia case at pregnant woman in working area Public Health Nilam Sari, Mandiangin Koto Selayan Sub District Bukittinggi 2016. The kind of the research is analytical descriptive by using cross sectional study. The population of the research was 77 pregnant women. The sample is taken based on total sampling method. The data then collected with primer and seconder by doing interview and using questioner. The data analyze includedunivariat and bivariate with using chi-square test and the meaning level P=0,05. From the research concluded that 50,6% respondents with low of educational level, 54,4% respondents with low economic level, 33,8% respondents with abnormal nutrients status, 50,6% respondents did not consume Fe Tablet and 66,2% respondents had anemia problem. From the result of analytical bivariate concludes that there is a significant relationship between educational level and anemia case (P=0,006 OR=4,5), there is no relationship between economic status and anemia case (P=0,0075 OR=2,7), there is a relationship between nutrient status and anemia case (P=0,029 OR=4,2) also there is a relationship between discipline to consume Fe tablet and anemia case (P=0,024 OR=3,5) Some suggestions for Public Health Nilam Sari are increase some activities in giving information about nutrient, increase nutrients movement awareness in order to prevent anemia case at pregnant woman.