Analisis Manfaat Uji Kompetensi Bagi Bidan Dalam Menjalankan Tugas Profesi (Berdasarkan Penelitian) Di STIKes Fort De Kock Bukittinggi Tahun 2016

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Septia, Eka Della
Advisor:
Nurhayati
Juwita, Lisavina
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Uji Kompetensi, Tugas Keprofesian Bidan.
DOI:
-
Abstract :
Berbagai persoalan muncul terkait dengan pelaksanaan uji kompetensi bidan yang tergolong kebijakan baru yang dibuat oleh pemerintah, dimana kebijakan pemerintah bagi yang gagal dalam uji kompetensi tidak diterbitkan sertifikat uji kompetensi. Untuk itu pada penelitian ini akan menganalisis kebijakan tersebut. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini dilihat dari aspek input, proses, dan output. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat uji kompetensi bagi bidan dalm menjalankan tugas profesi di STIKes Fort De Kock Bukittinggi Tahun 2016. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan untuk mengetahuan analisis manfaat uji kompetensi bagi bidan dalam menjalankan tugas koprofesian di STIKes Fort De Kock Bukittinggi pada bulan Agustus sampai September Tahun 2016. Cara pengambilan sampel yang digunakan yaitu Teknik Purposive Sampling sebanyak 11 orang yaitu Ketua STIKes, Ka Prodi DIII Kebidanan, Dosen DIII Kebidanan, Bidan yang telah mengikuti uji kompetensi data dikumpulkan dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukan tenaga pelaksana sudah memenuhi standar dan cukup. Dana pelaksanaan uji kompetensi lebih dari cukup karena masih dibebankan kepada mahasiswa yang akan mengikuti uji kompetensi serta sarana dan prasarana sudah tersedia dan sudah memadai. Pelaksanaan uji kompetensi sudah berjalan dengan baik. Uji kompetensi belum menjawab kompetensi bidan kedepannya karena baru dinilai dari segi pengetahuannya. Persiapan yang dilakukan sebelum menghadapi uji kompetensi seperti membahas soal-soal vidgneet bersama dosen dan belajar kelompok. Kendala yang dirasakan yaitu waktu 3 jam yang terlalu singkat dengan jumlah soal 180 soal kasus yang panjang. Dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya manfaat dari uji kompetensi itu karena uji kompetensi itu masih paper based test yang baru dinilai dari segi pengetahuannya saja, tetapi belum bisa dinilai dari segi skill nya. Harapan kedepannya agar pelaksanaan uji kompetensi ini dikembalikan ke pihak institusi dan agar institusi dapat melaksanakan uji kompetensi secara teori dan praktik secara langsung.
Download From Google Drive