Search Repository Universitas Fort De Kock

Indikator peningkatan kesehatan ibu dalam Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) adalah penurunan kematian ibu yang dihubungkan dengan peningkatan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (MDG 5a). Data pencapaian AKI dari Kota Payakumbuh sendiri memperlihatkan angka yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2014 jumlah AKI meningkat ke angka 4/100.000 kelahiran hidup dan AKB 22/100.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi program pelayanan kesehatan ibu dan anak pasca MDGs 2015. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, pada bulan Agustus 2016. Partisipan terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan 1 orang, Kepala Puskesmas 2 orang, Pemegang Program KIA di puskesmas 2 orang, bidan mandiri 2 orang, dan masyarakat terkait 2 orang, yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diolah serta dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian diketahui komponen input dalam pelaksanaan program KIA sudah optimal hanya saja perlu tenaga tambahan untuk menunjang program KIA agar lebih baik, anggaran dana untuk masing-masing puskesmas terkadang tidak mencukupi, ketersediaan sarana prasarana sudah mencukupi, dan promosi yang belum mencapai seluruh masyarakat. Pada proses pelaksanaan program KIA ditemukan pada masalah pengorganisasi ditingkat pelaksanaan, yaitu kurangnya animo masyarakat untuk mengikuti program yang ada seperti SDIDTK dan K4. Output yang diperoleh yaitu masih terdapatnya AKB di Kota Payakumbuh serta tidak tidak tercapainya program DDTK dan K4. Disimpulkan bahwa program pelayanan KIA di Kota Payakumbuh sudah optimal, hanya saja perlu adanya peningkatan kegiatan pelatihan-pelatihan yang diperlukan dalam menunjang program KIA, serta demi memperbaiki programprogram yang belum tercapai pada tahun sebelumnya seperti program DDTK dan K4.

Improve maternal health indicators in the Millennium Development Goals (MDGs) is the reduction of MMR associated with an increase in births attended by skilled health personnel (MDG 5a). The maternal mortality rate achievement data from Payakumbuh own show different figures annually. In 2014 the number rose to number MMR 4/ 100,000 live births and IMR 22 / 100,000 live births. The aim of research to evaluate the health care program of maternal and child post-2015 MDG. Qualitative research method with phenomenological approach. The study was conducted at the City Health Office Payakumbuh, in August 2016. The participants consisted of the Chief Medical Officer of one person, Head of community Health centers 2, Holder community Health centers Program 2, independent midwifery 2 people, and communities related to two people, who were selected purposively sampling. Data collected through in-depth interviews and processed and analyzed qualitatively. The survey results revealed the input component in the implementation of the health of mother and child program is optimal only need additional personnel to support the of health mother and child program for the better, the budget for each of the health centers are sometimes inadequate, the availability of infrastructure is sufficient, and promotions that have not yet reached the whole of society. In the process of the implementation of health mother and child programs found to the problem of organizing the implementation level, namely the lack of public interest to follow the existing program SDIDTK and K4. Output obtained by the presence of IMR still in Payakumbuh and not not achieving DDTK program and K4 It was concluded that the of the health of mother and child service program Payakumbuh is optimal, only need to increase training activities required to support the of the health of mother and child program, as well as to improve the programs that have not been achieved in the previous year as DDTK program and K4.