Search Repository Universitas Fort De Kock

Kader melakukan perannya dalam hampir seluruh kegiatan yang dilaksanakan di posyandu, mulai dari hari sebelum kegiatan posyandu dilakukan sampai setelah kegiatan posyandu dilaksanakan. Keberhasilan pengelolaan posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Data yang ada menunjukkan bahwa masih banyak program kerja posyandu yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Misalnya cakupan D/S hanya 70,1%, imunisasi DPT lengkap sebesar 68,9% dan terdapat 136 kasus balita diare tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu dengan cakupan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat pada April Juli 2016. Populasi penelitian adalah semua kader posyandu dan pengambilan sample adalah total sampling dengan jumlah responden 90 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat diketahui bahwa 55,6% responden memiliki peran yang kurang baik dan 53,3% kader posyandu memiliki cakupan pelayanan yang kurang baik. Hasil analisa bivariat didapatkan nilai p = 0,000 dan OR 12,21. Berdasarkan nilai p < 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran kader dengan cakupan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disarankan kepada kader posyandu agar meningkatkan peran aktif di seluruh program kerja posyandu dan memberikan pelayanan yang baik sehingga menjadi daya tarik bagi ibu balita untuk datang berkunjung ke posyandu.

Cadre perform its role in almost all the activities carried out in Posyandu, starting from the day before the Posyandu activities carried out until after the Posyandu activities implemented. Successful management of posyandu require strong support from various parties, including moral support, materially and financially. The data shows that there are still many programs that do not work posyandu achieve the set targets. This study aims to determine the relationship of the role of Posyandu cadre with health care coverage in Public Health Air Bangis West Pasaman 2016. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. The study was conducted in Public Health Air Bangis West Pasaman at April July 2016. The study population was all cadre posyandu and sampling are sampling with the total number of respondents 97 people. The data collection is done by using a questionnaire. Data processing was performed using univariate and bivariate using Chi Square test. Results of univariate analysis note that 55.6% of respondents have a role unfavorable and 53.3% Posyandu cadres have poor service coverage. Results of bivariate analysis of the value of p = 0.000 and OR 12.21. Based on p value < 0,05 so it can be concluded that there is a relationship role cadre with health care coverage in Public Health Air Bangis West Pasaman 2016. Based on the research, suggested to the Posyandu cadres in order to increase the active role throughout the work program Posyandu and provide good service to become an attraction for mothers to come for a visit to the Posyandu.