Search Repository Universitas Fort De Kock

Sebuah klinik perkembangan anak Affiliated Program For Children Development di Universitas George Town melaporkan jenis kesulitan makan terbanyak adalah anak yang hanya mau makanan cair atau lumat 27,3%, kesulitan mengunyah dan menelan 24,1%, tidak menyukai variasi banyak makanan 11,1%, kebiasaan makan yang aneh dan ganjil 23,4%, keterlambatan makan sendiri 8,0%, mealing time tantrum 6,1%. Sulit makan pada anak diindonesia masih terjadi. Menurut penelitan yang dilakukan di Jakarta menyebutkan pada anak usia 4-6 tahun, didapatkan prevelensi kesulitan makan sebesar 33,6% dan 79,2% terjadi kesulitan makan yang lebih dari 3 bulan (Nurjannah, 20112). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan sulit makan di TK DharmaWanita Sungai Liuk Kota Sungai Penuh Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desainanalitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak balita di TK Dharma Wanita Sungai Liuk dan teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 123 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 8-11 Agustus 2016.Data di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ditemukan lebih dari separoh76,4 %mengalami sulit makan, 52 %mengalami nafsu makan berkurang, 64,2 % mengalami gangguan proses makan dimulut, 61 % tidak mendapat dukungan keluarga. Terdapat hubungan yang bermaknaantara nafsu makan berkurang, gangguan proses makan di mulut dan dukungan keluarga dengan sulit makan (P=0,001, P=0,000, P=0,000) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara nafsu makan berkurang, gangguan proses makan dimulut dan dukungan keluarga. Diharapkan agar tenaga kesehatan khususnya puskesmas yang berada di wilayah kerja TK untuk dapat menanggulagi masalah makan pada anak balita.

A child development clinic Affiliated Program For Children Development at the University of George town reported the kind of trouble eating most is a child who only want food liquid or creamed 27,3%, difficulty chewing and swallowing 24,1%, the delay in eating alone 8,0%, mealing time tantrum 6,1%.According to the study conducted in Jakarta mentions in children aged 4-6 years, at the got prevelensi difficulty eating of 33.6% 79.2% occurred and the difficulties of eating more than 3 months (Nurjannah, 2012).The goal in this research is to know the factors factors that connect with hard packed in kindergarten of Dharma Wanita River Contortion of river city full of 2016. The purpose of this study to determine related factors of with picky eater on toddlers in the Kindergarten Dharma Wanita Sungai Liuk Kota Sungai Penuh 2016. This study uses analytical design with cross sectional approach.the population in this study are all mothers who have toddlers inkindergartenDharma Wanita Sungai Liuk totaled 123 toddlers and technique sampling by using total sampling. The study was conducted in 8-11 August 2016. Data was analyzed by univariat and bivariate using Chi Square. The result found more tahn half (76,4 %) experience the picky eater, 52 % experiencing a reduced appetite, 64,2 % disrupted the process of eating in the mouth, 61 % got no family support. There is a significant relationship between appetite decreases,the process of eating disorders in the mouth, family suport with hard packed P value(P = 0,001, P= 0,000, P= 0,000). Based on the results of this study concluded that there is a significant relantionship between reduced appetite, the process of eating in the mouth, family support. It is hoped taht health professionals, especially midwives o better see the other factors related to difficult to eat.