Hubungan Pengetahuan, Media, Pemahaman Agama, Serta Peran Orang Tua Terhadap Prilaku Seksual Pranikah Remaja Di MAN Koto Berapak Kec. Bayang Pesisir Selatan Tahun 2016

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Gussatriani, Melli
Advisor:
Adriani
Rifdi, Febriniwati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Pengetahuan, media, pemahaman agama, peran orang tua, perilaku, seks pranikah, Remaja.
DOI:
-
Abstract :
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah semakin meningkat. Persentase seks pranikah pada remaja tahun 2007 sebanyak 16,9% remaja pernah melakukan seks pranikah dan tahun 2012 yaitu 21,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengetahuan, media, pemahaman agama, serta peran orang tua berhubungan dengan perilaku seks pranikah remaja di MAN Koto Berapak Kec. Bayang Pesisir selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN Koto Berapak Kec. Bayang Pesisir Selatan kelas XI dan XII dengan jumlah 270 siswa seluruh populasi dijadikan sampel. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik chi square dengan tingkat kepercayaan = 0,05. Hasil penelitian lebih dari separuh siswa (51,9%) memiliki pengetahuan kurang. Kurang dari separuh siswa (44,4%) banyak terpapar media. Kurang dari separuh siswa (33,0%) memiliki pemahaman agama yang kurang. Lebih dari separuh orang tua (51,9%) kurang berperan dalam mengatasi seks pranikah. Lebih dari separuh siswa (65,6%) banyak melakukan seks pranikah. Hasil uji statistik chi square menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan (p = 0,000 dan OR 3,448), keterpaparan media (p = 0,009 dan OR 2,033), dan peran orang tua (p = 0,000 dan OR 0,341) terhadap perilaku seks pranikah. Tidak terdapat hubungan pemahaman agama (p = 0,111 dan OR 0,630) terhadap perilaku seks pranikah. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, keterpaparan media, serta peran orang tua dan tidak terdapat hubungan pemahaman agama terhadap perilaku seks pranikah remaja di MAN Koto Berapak Kec. Bayang Pesisir Selatan. Diharapkan agar pihak sekolah memasukan kurikulum kesehatan reproduksi yang diberikan kepada siswa-siswi melalui bimbingan konseling yang lebih mendalam.
Download From Google Drive