Search Repository Universitas Fort De Kock

Hasil penelitian UNICEF di Indonesia, menemukan angka kejadian pernikahan anak berusia 15 tahun berkisar 11%, sedangkan yang menikah disaat usia tepat 18 tahun sekitar 35%. Masalah remaja yang diakibatkan pernikahan usia remaja masih banyak dijumpai berbagai wilayah di Indonesia. Dari data KUA di Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko pada Tahun 2015 ditemukan sebanyak 74 orang yang tercatat melakukan Pernikahan di Kecamatan Selagan Raya di Kabupaten Mukomuko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktorfaktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini di Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko pada tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko pada tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melakukan pernikahan tahun 2015 sebanyak 74 orang. sampel di ambil dengan menggunakan teknik total Sampling. pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. data di analisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Dari hasil penelitian, didapatkan responden yang menikah di usia dini sebanyak 27 orang (36,5%). Responden dengan sosial ekonomi rendah sebanyak 20 orang (27% ). Responden dengan perilaku seksual tidak baik sebanyak 39 orang (52,7% )Dan responden dengan pengetahuan rendah sebanyak 41 orang (55,4%). Uji statistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara sosial ekonomi p value= 0,001 OR =7.359, perilaku seksual p value=0,000 OR=11.141, pengetahuan p value= 0,007 OR=4.725 dengan pernikahan usia dini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi, perilaku seksual dan pengetahuan merupakan fakto-faktor yang mempengaruhi kejadian pernikahan usia dini. Untuk itu diharapkan Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi petugas kesehatan, orang tua untuk lebih memberikaan perhatian, penyuluhan arahan dan nasehat kepada remaja tentang dampak pernikahan usia dini sehingga dapat mengurangi resiko dari pernikahan usia dini.

The results of UNICEF in Indonesia, found the incidence of child marriage ranging from 15 years old 11%, while the right to get married when aged 18 years around 35%. Teenage problems resulting from the marriage adolescence there's also various regions in Indonesia. From the data KUA in District Selagan Kingdom Mukomuko in 2015 found as many as 74 people who registered to marriage in the District Selagan Kingdom Mukomuko. The purpose of this study was to determine the factors associated with early marriage in the District Selagan Kingdom Mukomuko in 2016. This type of research isanalytic descriptive usingapproach. cross sectionalThis research was conducted in the District Selagan Kingdom Mukomuko in 2016. The population in this study were all women who perform marriages in 2015 as many as 74 people. samples taken usingtechnique, total sampling using computerized data processing. Data were analyzed using univariate and bivariate with chi squaretest. From the research, it was found respondents who were married at an early age as many as 27 people (36.5%). Respondents with lower socioeconomic as many as 20 people (27%). Respondents with sexual behavior is not good as many as 39 people (52.7%) and respondents with low knowledge as many as 41 people (55.4%). Statistical analysis showed no significant correlation between socioeconomic p value = 0,001 OR = 7359, sexual behavior p value = 0,000 OR =11 141, knowledge p value = 0,007 OR =4,725 with early marriage. From the results of this study concluded that socioeconomic, behavioral facto sexual and knowledge are the factors that influence the incidence of early marriage. For that is expected of this study can be used as additional information for health workers, parents to be have been of concern, counseling referrals and advice to teenagers about the effects of early marriage so that it can reduce the risk of early marriage.