Search Repository Universitas Fort De Kock

Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang dirancang untuk melindungi pekerja akibat kontak dengan potensi bahaya kimia, radiologik, fisik, elektronik mekanik atau potensi bahaya lainnya di tempat kerja. APD bertujuan mencegah terjadinya penularan penyakit dimulai dari petugas sendiri. Di Indonesia penularan penyakit tertinggi adalah HIV/AIDS 12.267 kasus dan 102 kasus terserang hepatitis B. Sementara di daerah Sumatera Barat kasus tertinggi yaitu di Kota Padang dengan HIV 42 kasus dan AIDS 5 kasus, sementara yang kedua ditemukan di kota Bukittinggi dimana HIV terdapat 8 kasus, AIDS 146 kasus dan tercatat 2 juta pekerja kesehatan terpapar penyakit Hepatitis B, 0,9 juta terpapar Virus Hepatitis C dan 170.000 terkena HIV/AIDS (WHO 2011). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan pengetahuan, sikap, dan lama bekerja terhadap kepatuhan petugas dalam penggunaan APD di ruang Ponek dan Ok sentral Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman Kota Pariaman Tahun 2016. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus tahun 2016, teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu 37 orang petugas Ponek dan OK sentral RSUD Pariaman. Pengolahan data dilakukan dengan langkah editing, coding, entry dan cleaning. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini di dapatkan lebih dari sebahagian responden (59,5%) memiliki pengetahuan tinggi, (51,4%) memiliki sikap positif, (51,4%) tidak lama bekerja dan (56,8%) tidak patuh dalam menggunakan APD. Setelah dilakukan uji statistik chi square terdapat hubungan pengetahuan dengan p value 0,007, sikap dengan p value 0,000 dan lama bekerja dengan p value 0,004 terhadap kepatuhan petugas dalam penggunaan APD. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan lama bekerja terhadap kepatuhan petugas dalam penggunaan APD. Disarankan kepada petugas untuk menggunakan APD lengkapdalam bekerja.

Personal protective equipment (APD) is a tool designed to protect workers from contact with potential chemical hazards, radiological, physical, electronic, mechanical or other potential hazards in the workplace. APD aims to prevent disease transmission starting from the officers themselves. In Indonesia the disease transmission is highest HIV / AIDS 12 267 cases and 102 cases for hepatitis B. While in the case of West Sumatra in Padang highest with 42 cases of HIV and AIDS in 5 cases, while the second was found in the city of London where there were 8 cases of HIV , AIDS recorded 146 cases and 2 million health workers exposed to hepatitis B, 0.9 million are exposed to Hepatitis C virus and 170,000 affected by HIV / AIDS (WHO 2011). This study aims to examine the relationship of knowledge, attitudes, and long work of compliance officers in the use of APD in the central Ok PONEK and Regional General Hospital (Hospital) Kota Pariaman Pariaman 2016. This research is an analytic survey with cross sectional design. This research was conducted in June-August 2016, total sampling technique sampling that 37 officers PONEK and central OK Pariaman Public Hospital. Data processing is performed by the steps of editing, coding, entry and cleaning. The data were analyzed using univariate and bivariate using chi square test. The results of this study in more than sebahagian get the respondents (59.5%) had high knowledge, (51.4%) have a positive attitude, (51.4%) no longer work, and (56.8%) non-compliant use of APD , After testing the chi square statistic there is a relationship of knowledge with the p value of 0.007, with p value 0.000 stance and long work with p value 0.004 of compliance officers in the use of APD. Based on these results we can conclude there is a significant relationship between knowledge, attitude and long work of compliance officers in the use of APD. Suggested to the officer to use APD.