Hubungan Status Ekonomi, Pengetahuan Ibu dan Pemberian Makanan Tambahan Dengan Status Gizi Balita Di Jorong Padang Bintungan Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya Tahun 2014

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Rini, Reni Sulistio
Advisor:
Sulung, Neila
Delfatmawati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Status ekonomi, pengetahuan, status gizi balita.
DOI:
-
Abstract :
Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk. Menurut Depkes (2004) Prevalensi di Sumatera Barat menunjukkan kasus gizi kurang 14,4% dan gizi buruk 2,8%.4 Dinas Kesehatan kabupaten dharmasraya tahun 2012 berdasarkan indikator BB/U ditemukan Kecamatan Koto Baru adalah (6,8%) dan pada tahun 2013 meningkat sebesar (7,2%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Status Ekonomi Dan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Jorong Padang Bintungan Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya Tahun 2014. Desain penelitiannya adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Jorong Padang Bintungan pada bulan Februari 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan secara systematis random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 ibu. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat ( Chi-Square). Hasil penelitian didapatkan 55,7% responden memiliki status ekonomi rendah, 74,3% responden mempunyai pengetahuan kurang baik, 64,3% mendapatkan usia pemberian makanan tambahan yang kurang baik kurang dari 6 bulan dan 45 balita (64,3%) memiliki status gizi kurang. Hasil uji statistik menunjukan adanya hubungan bermakna status ekonomi dengan status gizi balita (p=0,000 dan OR=18,37) dan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan status gizi balita (p=0,020 dan OR=4,26) dan terdapat hubungan bermakna usia pemberian makanan tambahan dengan status gizi balita (p=0,009 dan OR=4,37) Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan status ekonomi, pengetahuan dan pemberian makanan tambahan merupakan faktor penyebab gizi kurang pada balita. Diharapakan bagi keluarga balita diharapakan ada upaya untuk memberi perhatian lebih pada balita terutama konsumsi makanan sehari-hari dan lebih meningktakan pengetahuan gizi dengan mengikuti berbagai kegiatan di kelurahan dan aktif hadir di posyandu.
Download From Google Drive