HubunganOlahraga, Obesitas Dan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2014

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Sari, Wulan Shinta
Advisor:
Lazdia, Wenny
Rezkiki, Fitrianola
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Diabetes Melitus Tipe II, Olahraga, Obesitas, Pola Makan.
DOI:
-
Abstract :
Tingginya prevalensi untuk pasien dengan diabetes melitus tipe II. Dimana insidennya sebesar 650.000 kasus baru tiap tahunnya. Pankreas tidak cukup membuat insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, dimana insulin diserap oleh sel-sel lemak. Kebanyakan orang tidak menyadari telah menderita diabetes melitus tipe II, walaupun keadaannya sudah menjadi sangat serius. Diabetes melitus tipe II sudah menjadi umum dialami didunia maupun di Indonesia, dan angkanya terus bertambah akibat gaya hidup yang tidak sehat, kegemukan dan malas berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan olahraga, obesitas dan pola makan dengan kejadian diabetes melitus tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam RSAM Bukittinggi Tahun 2014. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 94 sampel, dengan menggunakan teknikaccidental sampling. Data dianalisa dengan menggunakan univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden yaitu 68 orang(72,3%) responden menderita DM tipe II, olahraga yang tidak teratur yaitu 70 (74,5%), 17 (18,1%)responden yang obesitas,dan 73 (77,7%) responden yang memiliki pola makan tidak baik. Terdapat hubungan antara olahraga ( p value = 0,010 ; OR = 4), obesitas (p value = 0,034 ; OR = 7,69) dan pola makan ( p value = 0,005 ; OR = 7,5) dengan kejadian diabetes melitus tipe II. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh pola makan dan obesitas adalah yang paling mempengaruhi kejadian diabetes melitus tipe II DiRuanganPoliklinikPenyakit Dalam DiRSAM Bukittinggi Tahun 2014.
Download From Google Drive