Search Repository Universitas Fort De Kock

Robekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya. Perdarahan yang berasal dari jalan lahir selalu harus dievaluasi, yaitu sumber dan jumlah perdarahan sehingga dapat diatasi.Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dan robekan jalan lahir dengan perdarahan bersifat ateri atau pecahnya pembuluh darah vena. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primipara di BPS BUNDA Bukittinggi Tahun 2015, yang berjumlah 120 orang. Sampel dalam penelitian adalah sebagian dari ibu primipara di BPS BUNDA Bukittinggi Tahun 2016. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling digunakan bila ada tersedia atau secara kebetulan. Hasil analisis diketahui rata-rata ibu 29 tahun. Ada 68,6% paritas primipara. Rata-rata berat bayi lahir adalah 3200 gram. Semua terjadi pada persalinan normal di BPS Hj. Yenni Fitri, Amd.Keb. Disimpulkan bahwa paritas ibu yang primipara sering mengalami ruptur perineum pada persalinan normal. Dengan demikian diharapkan petugas kesehatan mampu mendeteksi dini yang menyebabkan rupture.

Birth canal laceration always leave bleeding in varying amounts banyaknya. Bleeding derived from the birth canal should always be evaluated, namely the source and amount of bleeding that can be overcome. Bleeding can be in the form of hematoma and laceration, bleeding is the birth canal rupture of artery or a vein. Descriptive research method with cross sectional approach. The population in this study were all women giving birth primipara in Bukittinggi BUNDA BPS 2015,which amounted to 120 people. The samples are part of primiparous mothersin BPS BUNDA Bukittinggi Year 2016. The sampling technique used was accidental sampling technique is used when there is available or by chance.Results of analysis discovered that the average mother 29 years. There were68.6% primiparous parity. The average birth weight was 3200 grams. All occur innormal childbirth in BPS Hj. Yenni Fitri, Amd.Keb. It was concluded that parity primipara mothers often ruptured perineum in normallabor. It is expected the health workers were able to detect early that causerupture.