Search Repository Universitas Fort De Kock

Penyebab utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumoni dan lebih dari 50 % kematian balita oleh kurang gizi. Pemberian ASI esklusif secara adekuat terbukti merupakan salah satu intervensi efektif dapat menurunkan AKB. Hasil riset menunjukkan bahwa bayi yang mendapat MP-ASI sebelum berumur 6 bulan, lebih banyak terserang diare, sambelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yang hanya mendapat ASI esklusif. Selain itu penelitian yang membandingkan berat badan bayi yang diberi ASI dengan susu formula didapatkan pada bulan 4-6 bayi yang diberi susu formula mengalami kenaikkan berat badan yang cenderung dibanding ASI yang menandakan kegemukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan berat badan bayi usia 6-7 bulan yang menyusui esklusif dengan yang menyusui parsial di wilayah kerja Puskesmas Kinali Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016. Penelitian ini menggunalan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian case control. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli-agustus di wilayah Kerja Puskesmas Kinali. Populasi dalam penelitian berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah analisa uji t independent. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa rata-rata berat badan bayi usia 6-7 bulan yang menyusui parsial 4.073 kg sedangkan ynang menyusui esklusif 3.327 kg. Terdapat perbedaan berat badan bayi usia 6-7 bulan yang menyusui esklusif dengan yang menyusui parsial p value 0,031 (<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada pertumbuhan berat badan bayi yang menyusui Esklusif dengan yang menyusui parsial. Untuk tenaga kesehatan meningkatkan promosi tentang ASI esklusif berupa leaflet, poster, spanduk hingga membuat iklan dan film terutama pada media elektronik dan selalu memberikan materi tentang ASI eskluif pada setiap pertemuan dengan ibu Hamil.

The main causes of infant and child mortality are diarchea and pneumonia, and more than 50 % of infant mortality based on the lack nutrition. Exclusive breastfeeding is adequately proven one of effective interventions can lower IMR. The results showed that infants who received complementary feeding before the age of 67 months, more diarchea, constipation, cough, rummy nose, and heat compared to infant who received only breast milk. In addition, studies comparing weight infants fed breast milk with formula obcained in 4-6 months to formula fed infants experiencing of weight gain tends to rapidly tham breast milk that signifies obesity. The purpose of this study is to see the difference in weight infants aged 6-7 months exclusive breastfeeding with partial breastfeeding in the Regional Occupation Health Center of Kinali of Kabupaten Pasaman Barat in 2016. The study uses descriptive analytic study with case-control study design. The study is done propose in july-august in the Health Center of Kinali. The population numbered 30 people. The sampling technique is simple total sampling. Data processing is computerized with univariate and bivariate analysis, statistical test are used independent t test analysis. Results of univariate analysis showed that the average weight of infants aged 6-7 months of partial breastfeeding exclusive breastfeeding was 4.073 kg weight difference kg. Get 3.327 infants aged 6-7 months exclusive breastfeeding with partial breastfeeding p value 0,031 (<0,05). The research can be concluded that there are differences meaningful to the weight baby exclusive breastfeeding with partial breastfeeding. To health workers increase promotion of exclusif breastfeeding of leaflets, posters, banners and makes advertising and film especially on electronic medium and give to the topic on exclusif breastfeeding at each meeting with pregnant women.