Search Repository Universitas Fort De Kock

Prevalensi anemia di Indonesia sebesar 57,1% di derita oleh remaja Putri. Setelah di lakukan survey awal di SMPN 02 Bukittinggi, didapatkan 6 dari 10 siswi di SMP tersebut mengalami rasa lemas, lesu, dan terkadang merasa kurangnya konsentrasi serta penyerapan pemahaman dalam belajar yang kurang. Dan juga setelah dilakukan wawancara lanjutan , ternyata para siswa melakukan penerapan pola makan yang kurang tepat. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan terhadap Angka Kejadian Anemia di Kalangan Remaja Di SMPN 02 Bukittinggi tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan Di SMPN 02 Bukittinggi 2016 pada bulan September 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMPN 02 Bukittinggi dengan jumlah populasi 190 orang dan jumlah sampel sebanyak 65 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan Lembar Checklist dan Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan uji statistik Chi-Squer. Populasi Seluruhnya adalah 190 orang dan yang menjadi responden berjumlah 65 orang. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa, dari 65 sampel ditemukan 37 responden dikategorikan Anemia. serta terdapat kesimpulan bahwa, tidak ada hubungan yang berarti antara pengetahuan dengan kejadian anemia di SMPN 02 Bukittinggi dimana p = 0,746 dan RP = 1.479 . dan Ada hubungan yang bermakna antara Pola makan dengan kejadian anemia, dimana diperoleh p = 0,017 (p > 0,05) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pola makan remaja dengan kejadian anemia. Dapat disimpulkan bahwa masih banyak terjadi anemia pada remaja diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mengatasi kejadian anemia dikalangan remaja sehingga kejadian anemia di kalangan remaja dapat berkurang.

The prevalence of anemia in Indonesia amounted to 57.1% suffered by teenage daughter. After a preliminary survey done in SMPN 02 Bukittinggi, showed 6 out of 10 students in the new school is experiencing a sense of weakness, lethargy, and sometimes feel a lack of concentration and absorption in the understanding of learning less. And also after the follow-up interviews, it was the students carry out the implementation eating less precise. And the purpose of this study was to determine the relationship Knowledge of Nutrition and Diet against Genesis Figures Anemia Among Adolescent At SMPN 02 Bukittinggi in 2016. Kind of empirically that in doing that is descriptive analytic cross-sectional study design. This research was conducted in SMPN 02 Bukittinggi 2016 in September 2016. Population in this study were students at SMPN 02 Bukittinggi with a Population of 190 People and the number of samples of 65 people. The data collection is done with Checklist Sheets and computerized data processing is done by using statistical test Chisquer. The whole population is 190 people and the respondents amounted to 65 people. Anemia univariate results indicate that of the 65 samples found 37 respondents categorized as anemic and there is a conclusion that, there is no meaningful relationship between knowledge and anemia in SMPN 02 Bukittinggi where p=0,746 and RP=1,479. And there was a significant relationship between the diet and the incidence of anemia, which gained p = 0,017 (p > 0,05) which means there is a significant relationship between the diets of adolescents with anemia. It can be concluded that there are still many cases of anemia in adolescent health workers are expected to be able to overcome the incidence of anemia among adolescent so that the incidence of anemia among adolescents can be reduced.