Faktor-Faktor Predisposisi Dengan Terjadinya Makrosomia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Meiyanti, Nova
Advisor:
Silvia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Predisposisi, Makrosomia, Bayi Baru Lahir.
DOI:
-
Abstract :
Berdasarkan survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 angka kematian bayi 34/1000 kelahiran hidup. Di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi dan angka Kematian Balita (AKBAL), sekitar 56% kematian terjadi pada periode yang sangat dini yaitu di masa neonatal, bayi dengan makrosomia sering mengalami distosia bahu dan persalinan dengan SC dan juga bisa menyebabkan kematian, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Predisposisi Dengan Terjadinya Makrosomia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016. Penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitikdenga mengumpulkan data secara cross-sectional. Penelitian dilakukan dirumah sakit Dr. achmad Mochtar Bukittinggi pada bulan maret-april 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir periode bulan september 2015 februari 2016 di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2016 dengan jumlah populasi sebanyak 345 orang dan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Pengumpulan data dengan mengisi daftar checklist dengan mengambil data dari rekam medic, pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan uji statistic chi square.Populasi seluruhnya adalah 345 orang, dan hasil analisa univariat didapatkan 78 sampel dan 23 responden dikategorikan makrosomia. Dari 78 responden ditemukan sebanyak 25 responden yang mempunyai riwayat penyakit DM, sebanyak 24 responden usia kehamilan posterm, sebanyak 30 responden mempunyai paritas yang beresiko dan sebanyak 29 responden pernah melahirkan bayi makrosomia di RS. Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit DM dengan kejadian Makrosomia, dimana nilai p=0,000 maka (p<0,05), ada hubungan yang bermakna antara usia kehamilan dengan kejadian makrosomia, dimana nilai p=0,000 maka (p=0,05), ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian makrosomia, dimana nilai p=0,000 maka (p=<0,05), ada hubungan yang bermakna antara riwayat persalinan dengan kejadian makrosomia, dimana nilai p=0,002 maka (p<0,05).Dapat disimpulkan bahwa masih sering terjadi kejadian makrosomia pada bayi baru lahir dan diharapkan tenaga kesehatan bisa segera mendeteksi kemungkinan terjadinya makrosomia ini sehinggi bisa memberikan penanganan yang tepat terhadap bayi dan ibu dan angka kesakitan dan kematian bayi dapat berkurang.
Download From Google Drive