Search Repository Universitas Fort De Kock

Angka kematian bayi di indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 sebanyak 32 per 1000 kelahiran hidup. Persalinan preterm merupakan salah satu penyebab kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil tentang persalinan preterm di RSUD Sawahlunto pada tahun 2016. Ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data bulan Januari 2014 - desember 2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan preterm sebanyak 62 orang. Sampel yang digunakan adalah total populasi . Data yang dikumpulkan adalah data sekunder. Alat ukur dalam penelitian ini adalah checlist dengan melihat catatan rekam medik pasien, analisis yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian didapatkan persalinan preterm yang terbanyak adalah ibu hamil yang berusia <20->35 tahun (53,2%), paritas resiko tinggi (40,3%), jarak persalinan <2 tahun (70,9%), memiliki pendidikan tinggi (69,4%), dan mengalami anemia (62,9%). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa persalinan preterm dapat dipengaruhi oleh faktor usia, paritas, jarak persalinan, pendidikan dan anemia.

Indonesia infant mortality rate in Indonesia Demographic and Health Survey 2012 in as many 32/ live births. Preterm labor is one of the causes of infant mortality, the purpose of this study was to know the characteristic of pregnant women in preterm labor at RSUD Sawahlunto in 2016. This research used a descriptive method based on the data from January to December 2014.
The population in this study were all of mother who delivered preterm were 62 people. The sample that had been used was the total value population. The data that had been gathered was a secondary data. Checklist was used as a measuring intrument based on the medical record of the patient. Univariate was used as an analytical approach. The results shows that most preterm delivery are pregnant women aged <20->35 years (53,2%), high risk parity (40,3%), birth spacing <2 years (70,9%), have a high education (69,4%), and some of them anemic (62,9%). Conclusion from this study is that preterm labor may be influenced by factors of age, parity, birth spacing, education and anemic.