Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Yarsi Payakumbuh Tahun 2016

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Sari, Nila
Advisor:
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Berat Badan Lahir Bayi.
DOI:
-
Abstract :
Secara internasional, bayi baru lahir rendah (BBLR) masih di pandang sebagai masalah kesehatan yang cukup menonjol karena mempunyai resiko yang cukup tinggi untuk mengalami kematian pada masa neonatal. Hasil pengambilan data di Rumah Sakit Yarsi Payakumbuh terdapat bayi baru lahir (BBL) Tahun 2015 terdapat 839 bayi, berat badan lahir rendah (BBLR) sebanyak 290 bayi dan berat badan bayi normal sebanyak 549 bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan berat badan lahir bayi. Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh bayi baru lahir di RS. Yarsi Payakumbuh Tahun 2016 sebanyak 839 bayi. Sampel sebanyak 100 bayi, diambil secara simpel random sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui 54,0 % bayi memiliki usia ibu tidak beresiko, 64,0 % usia kehamilan tidak beresiko, 77,0 % paritas tidak beresiko, dan 60,0% memiliki berat badan lahir normal (2500-4000 gram). Hasil bivariat diketahui ada hubungan usia ibu (p = 0,001 dan OR = 4,500), usia kehamilan (p = 0,000 dan OR = 164,333), dan paritas ibu (p = 0,109 dan OR = 2,407) dengan berat badan lahir bayi. Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan berat lahir bayi adalah usia ibu, usia kehamilan dan paritas ibu. Diharapkan pada petugas KIA agar dapat memberikan pelayanan optimal pada ibu hamil dengan faktor resiko, agar tidak terjadi masalah ataupun penyulit dalam kehamilan dan persalinan.
Download From Google Drive