Hubungan Durasi Kerja Dan Sikap Kerja Terhadap Kejadian Nyeri Leher Pada Penjahit Konveksi Di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2022

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Meizella, Puja
Advisor:
Utami, Rindu Febriyeni
Adenikheir, Annisa
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Durasi Kerja, Sikap Kerja, Nyeri Leher, Penjahit
DOI:
-
Abstract :
Nyeri leher merupakan sensasi tidak nyaman di sekitar leher. Nyeri leher pada penjahit terjadi akibat proses menjahit yang monoton dengan repetisi pekerjaan tinggi dan sikap kerja saat duduk yang cenderung membungkuk ke arah mesin jahit yang menyebabkan fleksi leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi kerja dan sikap kerja terhadap kejadian nyeri leher pada penjahit konveksi di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 53 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan sampel sebanyak 53 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Desember tahun 2022. Analisa univariat menunjukkan dari 53 responden, mayoritas memiliki durasi kerja yang beresiko 31 responden (58,5%), sikap kerja beresiko 29 responden (54,7%), dan keluhan nyeri leher 15 responden (28,3%). Analisa bivariate diperoleh p-value durasi kerja dengan nyeri leher sebesar 0.003 dan sikap kerja dengan nyeri leher sebesar 0,044 (
Download From Google Drive