Kajian Survey Epidemiologi Indeks Dmf-T (Faktor Penyebab Dan Upaya Pencegahan) Indeks Dmf-T

Categorie(s):
   Artikel Ilmiah
Author(s):
   Neila Sulung, Yone Akdes, Nurhayati
Advisor:

ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:
2528-665X
Volume:
6
Keyword(s):
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, DMF-T
DOI:
http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v6i3.1388
Abstract :
Karies gigi merupakan penyakit yang berhungan dengan banyak faktor yang sangat mempengaruhi, terdiri dari faktor langsung dan faktor tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis survey epidemiologi indeks DMF-T dan analisis faktor pengetahuan, sikap, sumber informasi, dukungan orang tua dan dukungan guru dan sekolah yang berhubungan dengan indeks DMF-T di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method. Metode pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuisioner menggunakan desain Case Control, sedangkan metode kualitatif mengguakan wawancara mendalam (indept review). Populasi dalam penelitian ini adalah Murid SD kelas 4,5 dan 6 di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 yaitu sebanyak 424 . Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 162 orang .Hasil uji chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan dengan DMF-T (Decay Missing Filled-Teeth) yaitu pengetahuan p= 0,000, Sikap p= 0,002, Sumber Informasi p = 0,001, Dukungan Orang Tua p= 0,030, Dukungan Guru p= 0,040 pendapatan Orang Tua = 0,024, Pekerjaan Orang Tua = 0,022, dan Pendidikan Orang Tua = 0,008 Sedangkan jarak = 0,416 menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan DMF-T (Decay Missing Filled-Teeth). Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan bahwa sumber informasi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap DMF-T (Decay Missing Filled-Teeth). Kesimpulan dari hasil yang didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, sumber informasi, dukungan orang tua, dukungan guru, pendapatan orang tua, pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua dengan indeks DMF-T. Serta kebijakan program UKGS sudah ada dan sudah yang sudah disosialisasikan kepada kepala sekolah, guru dan murid . Petugas yang bertanggung jawab dalam program UKGS sudah mencukupi sesuai, anggaran dana yang digunakan dalam program UKGS ini yaitu dana BOK dan dana BOS, pelaksanaan program UKGS yang dilakukan berupa pemeriksaan kesehatan gigi dan sikat gigi massal dan memberikan rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang memerlukan. Pelaksanaan sikat gigi masal secara rutin yaitu minimal dilaksanakan 1 bulan sekali di Sekolah sehingga dapat mencapai tujuan dari program UKGS. dan pelaporan pemeriksaan gigi sudah berjalan dengan baik diharapkan dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah untuk mengupayakan penerapan UKGS sehingga pelaksanaan tindakan pencegahan karies gigi optimal.
  Download From Google Drive