Asuhan Komplementer Pada Keluarga Tn. N Tahap Perkembangan Keluarga V Di Jorong Galuang Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam Tahun 2022

Categorie(s):
   Karya Ilmiah Akhir Ners
Author(s):
   Ghufran, Muhammad
Advisor:
Febrina, Cory
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Nyeri, Rematik, Jahe.
DOI:
-
Abstract :
Latar Belakang: Keperawatan komplementer merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendukung tindakan keperawatan dengan menggunakan pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis konvensional. Masyarakat mulai beralih dari pengobatan modern ke pengobatan komplementer, karena lebih aman dan lebih bebas dari bahan kimia. Rematik merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal dan tersebar luas diseluruh dunia yang secara simetris mengalami peradangan sehingga akan terjadi pembengkakan, nyeri dan akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi dan akan menganggu aktivitas/pekerjaan oenderita. Berdasarkan fenomena yang didapatkan bahwa adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu pagi hari dan saat bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan beristirahat. Dukungan keluarga berperan penting dalam asuhan keperawatan yang diberikan. Untuk mencapai hasil perawatan yang baik diperlukan implementasi evidence- based nursing. Metode: Dalam pelaksanaannya, terapi komplementer diterapkan pada pasien rematik yaitu pemberian terapi teknik kompres hangat menggunakan jahe. Terapi komplementer dengan teknik kompres hangat ini bertujuan untuk mengurangi nyeri yang diaplikasikan selama 1 minggu. Hasil: Setelah setiap intervensi yang diberikan, hasil pre dan post menunjukan adanya penurunan skala nyeri setiap harinya. Kesimpulan: Jadi dapat disimpulkan terapi komplementer teknik kompres hangat menggunakan jahe yang dilakukan 1 kali sehari selama 1 minggu yang dilakukan selama 15-20 menit, memperlihatkan adanya penurunan nyeri pada pasien rematik.
Download From Google Drive