Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Dengan Pendekatan Health Metrics Network (HMN) Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Zulfia, Feliyenti
Advisor:
Efriza
Silvia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Evaluasi, Sistem Informasi Kesehatan, Health Metrics Network,.
DOI:
-
Abstract :
Sistem informasi kesehatan (SIK) dikatakan efektif apabila dapat memberikan dukungan informasi sebagai proses pengambilan keputusan disegala jenjang. Evaluasi SIK bertujuan untuk memastikan pelaksanaan SIK berjalan secara efisien dan mampu menghasilkan informasi yang berkualitas.Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran hasil evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan dengan pendekatan Health Metrics Network (HMN) di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan mixed method. Subyek penelitian kuntitatif 119 responden pengelola SIK di dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten kota dan Puskesmas dan subyek penelitian kualitatif adalah 32 orang Kepala Dinas kesehatan, Kabid, Kepala seksi/sub koordinator, pengelola SIK Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Penelitian dilakukan pada Tanggal 1 Juli 13 agustus 2022 di wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui google form dan wawancara langsung,observasi dan telaah dokumen. Analisa data dilakukan menggunakan pendekatan tools Health Metrics Network (HMN) versi 4.00. Hasil penelitian terhadap 7 komponen SIK menunjukan bahwa empat komponen berada dalam kategori ada tapi tidak adekuat yaitu Sumber daya SIK (52,7%), sumber data SIK (60,9%), manajemen data SIK (49,2%) dan produk informasi (58,7) sedangkan dua komponen lainnya berada dalam kategori adekuat yaitu komponen indikator (70%) dan diseminasi dan penggunaan informasi ((72,4%). berdasarkan hasil wawancara dan observasi didapatkan bahwa di Provinsi Sumatera Barat belum mempunyai pedoman khusus SIK yang dikeluarkan daerah, Sumber daya manusia dan anggaran belum mencukupi dan bank data juga belum tersedia pada tingkat daerah dan puskesmas.. Simpulan dari hasil secara keseluruhan evaluasi 6 komponen SIK di Provinsi Sumatera Barat berada dalam kategori ada tapi tidak adekuat , yang berarti SIK yang berbasis HMN belum berjalan maksimal dan belum cukup memadai. Disarankan untuk dapat membuat pedoman tata kelola standar SIK dan rencana aksi SIK, meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM SIK melalui pelatihan dan pengusulan tenaga SIK kedalam dokumen anjab,serta peningkatan feedback, monitoring dan evaluasi program SIK.
Download From Google Drive