Strategi Investigasi Kontak Dengan Pendekatan Saayun Salangkah Dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis Di Puskesmas Lampasi Kota Payakumbuh Tahun 2022

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Desi
Advisor:
Efriza
Nurdin
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Investigasi Kontak TB, Saayun Salangkah, penemuan suspek dan kasus TB.
DOI:
-
Abstract :
Indonesia merupakan negara nomor dua tertinggi penderita Tuberkulosis (TB) di dunia, tercatat 1,02 juta kasus di tahun 2021. Dengan angka kematian mencapai 100 ribu jiwa/tahun. Penyakit TBC menyebabkan permasalahan bukan hanya dari aspek kesehatan semata tetapi juga dari aspek sosial maupun ekonomi. Penemuan suspek dan kasus TB di Kota Payakumbuh sejak tahun 2018 tidak pernah mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Strategi Investigasi Kontak Dengan Pendekatan Saayun Salangkah Dalam Penemuan Kasus TB di Puskesmas Lampasi Kota Payakumbuh tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (Mixed Methods). Informan yang diteliti berjumlah 17 orang. Populasi adalah semua kontak dari kasus indek tahun 2021 sebanyak 220 orang. Sampel berjumlah 160 orang. Pengumpulan data kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Observasi terhadap subjek sebelum dilakukan perlakuan, kemudian dilakukan perlakuan dan dilanjutkan dengan observasi dengan instrumen yang sama. Desain ini menggunakan satu kelompok, tanpa kelompok kontrol. Analisa kualitatif menggunakan trianggulasi, dan analisa kuantitatif dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan program TB berpedoman kepada peraturan dari pusat (kementerian kesehatan), dana dan sarana prasarana mencukupi, Tenaga masih kurang, perencanaan dan evaluasi, pelaksanaan investigasi kontak belum berjalan dengan baik, sebelum penelitian dilakukan belum didapatkan suspek dan kasus baru TB dari investigasi kontak, setelah penelitian dilaksanakan didapatkan suspek sebesar 14,4%. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah Strategi Investigasi Kontak Dengan Pendekatan Saayun Salangkah Dalam Penemuan Kasus TB cukup efektif dalam penemuan suspek. Disarankan untuk dapat membuat regulasi, SOP untuk kegiatan investigasi kontak TB, pelatihan kader dan tenaga kesehatan, membentuk tim investigasi kontak, melibatkan kader dan pembina wilayah dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kegiatan investigasi kontak TB.
Download From Google Drive