Search Repository Universitas Fort De Kock

Kota Layak Anak merupakan Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota yang telah menjalankan kota layak anak sejak tahun 2015. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klaster III Prevalensi Gizi, Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) dan Puskesmas Layanan Ramah Anak Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak Di Kota Bukittinggi Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah metode campuran/kombinasi (mixed methods) dengan desain Sequential exploratory. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh elemen terkait dalam pelaksanaan Kota Layak Anak klaster III yaitu Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi, Kepala dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas di wilayah kerja Kota Bukittinggi, Camat yang ada di Kota Bukittinggi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara mendalam. analisis data kuantitatif dilakukan dengan analisis univariat dan analisa kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil evaluasi indikator prevalensi gizi sudah sesuai dengan indikator yang ada, hasil evaluasi pemberian makanan bayi dan anak diketahui masih harus ditambah penvapaiannya 5,8%, hasil evaluasi Puskesmas Layanan Ramah Anak sudah sesuai dengan indikator yang ada. Hasil analisa kualitatif menunjukkan bahwa kurangnya kualitas SDM serta kurangnya sarana dan prasarana merupakan kendala utama dalam implementasi kota layak anak klaster III. Disimpulkan bahwa permasalahan utama dalam implementasi klaster III Prevalensi gizi, pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) dan pelayanan puskesmas ramah anak dalam mewujudkan kota layak anak di Kota Bukittinggi adalah masih terbatasnya SDM yang berkualitas dalam bidan tersebut dan masih belum lengkapnya sarana dan prasarana khususnya dalam peningkatan untuk implementasi klaster III dalam mewujudkan kota layak anak di Kota Bukittinggi Tahun 2022

A Child Friendly City is a city that has a child rights-based development system that is comprehensively and sustainably planned in policies, programs and activities to ensure the fulfillment of children's rights and protection. Bukittinggi City is one of the cities that has been running a child-friendly city since 2015. The purpose of this study was to analyze Cluster III Nutrition Prevalence, Infant and Child Feeding (PMBA) and Child Friendly Health Centers in Realizing Child Friendly Cities in Bukittinggi City in 2022. . This type of research is a mixed method with a sequential exploratory design. The population in this study were all related elements in implementing Cluster III, namely the Head of the P3APPKB Office of Bukittinggi City, Head of the Health Service, Head of Public Health Center in the working area of Bukittinggi City, Head of Sub-District in Bukittinggi City. Data collection in this study used observation sheets and in-depth interview sheets. Quantitative data analysis was carried out by univariate analysis and qualitative analysis. The results of this study indicate that the evaluation results of nutritional prevalence indicators are in accordance with existing indicators, the results of the evaluation of infant and child feeding are known to still need to be added 5.8%, the evaluation results of the Child Friendly Service Health Center are in accordance with the existing indicators. The results of the qualitative analysis show that the lack of quality human resources and the lack of facilities and infrastructure are the main obstacles in the implementation of Cluster III child friendly cities. It was concluded that the main problems in implementing cluster III nutrition prevalence, infant and child feeding (PMBA) and child-friendly puskesmas services in realizing a child-friendly city in Bukittinggi City were the limited quality of human resources in the midwife and the incomplete facilities and infrastructure, especially in improvement for the implementation of cluster III in realizing a child-friendly city in Bukittinggi City in 2022.