Analisis Pengaruh Burnout Syndrome Dan Job Satisfaction Terhadap Kinerja Perawat Di RSUD Prof Dr. M.A Hanafiah Sm Batusangkar Tahun 2022

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Nofrita
Advisor:
Sulung, Neila
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Analisis, Burnout syndrome, jobsatisfaction, kinerja perawat.
DOI:
-
Abstract :
Perawat dituntut untuk memberikan kinerja yang prima dengan beban kerja yang tinggi serta harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Akan tetapi masing masing perawat tentunya memiliki kekuatan tubuh yang berbeda yang juga akan menyebabkan kejenuhan dan kelelahan khusus terhadap pekerjaan yang mewajibkannya salah satunya adalah Burnout Syndroma. Akibat dari kejenuhan kerja itu sendiri dapat muncul dalam bentuk berkurangnya kepuasan kerja/ jobsatisfaction dan memburuknya kinerja. Apapun penyebabnya, munculnya kejenuhan kerja akan berakibat kerugian di pihak perawat itu sendiri maupun Rumah Sakit. Studi pendahuluan dengan wawancara terhadap 15 perawat pelaksana, 5 orang perawat mengatakan kalau mereka merasa terbebani dengan tugas yang ada karena tugas yang terlalu banyak dan tenaga perawat yang kurang, 6 orang perawat mengatakan mereka mengatakan sering pusing dalam bekerja, 4 perawat mengatakan kalau mereka malas untuk berangkat kerja karena sudah terbayang hal yang akan dikerjakanikerjakan Sedangkan dari 10 status yang di obeservasi hanya 30% status yang lengkap secara keseluruhan, 70% status tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menhetahui analisis pengaruh Burnout syndrome dan jobsatsifaction terhadap kinerja perawat di RSUD.Prof.DR.M.A Hanafiah SM Batusangkar. Metode penelitian menggunakan mixed methods,kuantitaif menggunakan quisioner dan observasi dan kualitatif dengan wawancara mendalam. Penelitian dilakukan pada tanggal 20-31 juli 2022. dengan sampel kuantitaif 99 orang dan kulitatif untuk informan informan 8 orang. Analisis data dengan uji Chi Square dan uji regresi logistic Hasil kuantitatif: umur(p=0.298), jenis keamin (p=1,000), Pendidikan (p= 0.7869), lama bekeja (p=0.691), kelelahan emosi (p=0.457), depersonalisasi (p=0.449), penurunan prestasi pribadi (p=0.449), gaji (p=0.069), promosi (p=0.390), pengawasan (p= 0.617), hugungan sesama kerja (p=0.034) dan pekerjaan itu sendiri (p=0.779). Hasil analisis multivariat yang paling berpengaruh adalah hubungan sesama kerja (p=0.068). Hasil kualitatif : input SDM belum sesuai, Kebijakan/ peraturan belum di bakukan dalam surat keputusan direktur, dan sarana prasarana sudah mulai mencukupi.Proses yaitunya perawat mengalami burnout sydroma dan jobsatisfaction yang berbeda , output nya adalah cakupan kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang belum terlaksana dengan baik. Kesimpulan penelitian adalah hubungan sesamarakan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Diharapkan manajemen apat bekerjasama dalam peningkatan pelaksanaan asuhan keperawatan dan mempunyai kebijakan yang telah ditetapkan.
Download From Google Drive