Search Repository Universitas Fort De Kock

Pada tahun 2020 Data Dinas Kesehatan Kota Bukit Tinggi melaporkan cakupan pemberian ASI eksklusif masih ditemukan lebih kurang sebesar 31,8% bayi di Kota Bukittinggi tidak diberikan ASI Eksklusif dan kelompok ini beresiko terhadap kejadian penyakit infeksi pada bayi dan balita Meskipun capaian ASI Eksklusif Kota Bukittinggi telah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 50% namun upaya peningkatan capaian pemberian ASI Eksklusif masih perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang penyimpanan ASI perah dengan perilaku dalam pemberian ASI perah pada ibu bekerja di PMB Bunda Kota Bukittiggi. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui bekerja yang ada di PBM Bunda sebanyak 40 ibu. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2022. Sampel penelitian ini sebanyak 40 ibu. Pengambilan sampel dengan total sampling, data dianalisis secara Univariat dan Bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa lebih dari separuh ibu memiliki pengetahuan yang rendah tentang teknik penyimpanan ASI perah (62,5%) dan sikap yang negatif tentang teknik penyimpanan ASI perah (72,5%). Lebih dari separuh ibu memiliki perilaku yang kurang baik tentang teknik penyimpanan ASI perah (57,5%). Hasil analisis bivariat terdapat Pengetahuan (Pvalue=0,039 OR=5,14) dan sikap (Pvalue=0,030 OR=5,92) dengan perilaku pemberian ASI perah pada ibu bekerja di PBM Bunda Kota Bukittinggi tahun 2022. Jadi, Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan harapan bagi ibu agar menambah wawasan mengenai tempat penyimpanan ASI perah dalam bentuk botol kaca maupun plastik dan tertutup sehingga kandungan ASI tetap terjaga dan menghangatkan ASI beku dengan suhu ruang terlebih dahulu tanpa merebus ataupun memasaknya.

In 2020, data from the Health Office of Bukit Tinggi City reported that the coverage of exclusive breastfeeding was still found to be approximately 31.8% of infants in Bukittinggi City who were not given exclusive breastfeeding and this group was at risk for the incidence of infectious diseases in infants and toddlers. achieve the set target of 50% but efforts to increase the achievement of exclusive breastfeeding still need to be done. The purpose of the study was to analyze the relationship between knowledge and attitudes of mothers about storing expressed breast milk with behavior in giving expressed breast milk to working mothers at PMB Bunda in Bukittiggi City. This research is quantitative with analytical descriptive method and cross sectional study design. The population in this study were all working breastfeeding mothers in PBM Bunda as many as 40 mothers. The study was conducted in July-August 2022. The sample of this study was 40 mothers. Sampling with total sampling, data were analyzed by Univariate and Bivariate. The results of the univariate analysis showed that more than half of the mothers had low knowledge of expressed breast milk storage techniques (62.5%) and negative attitudes about expressed breast milk storage techniques (72.5%). More than half of mothers have bad behavior about the technique of storing expressed breast milk (57.5%). The results of the bivariate analysis showed that knowledge (Pvalue = 0.039 OR = 5.14) and attitudes (Pvalue = 0.030 OR = 5.92) with the behavior of breastfeeding mothers working in PBM Bunda City of Bukittinggi in 2022. So, it can be concluded that there is a relationship between knowledge and attitudes of mothers with the hope for mothers to add insight about where to store expressed breast milk in the form of glass or plastic bottles and closed so that the content of breast milk is maintained and warms frozen breast milk at room temperature first without boiling or cooking it.