Efektivitas Pemberian Terapi Cermin Dalam Penurunan Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Sasak Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021
Categorie(s):
Laporan Tugas Akhir
Author(s):
Riwayati, Aulia
Advisor:
Indreswati
Putri, Nita Tri
Putri, Nita Tri
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Terapi Cermin, Intesitas Nyeri.
DOI:
-
Abstract :
Data Puskesmas Sasak tahun 2020 diketahui bahwa 135 persalinan seksio sesaria disebabkan karena 14,8% karena partus lama, 13,3% karena letak sunsang, 11,1% karena preeklamsia/eklamsia, 8,1% karena ketuban pecah
dini, dan sisanya tanpa indikasi. Ibu bersalin yang tanpa indikasi ini disebabkan karena rasa takut yang berlebihan menghadapi persalinan sehingga cenderung merasa stress ketika memasuki masa persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi cermin terhadap intensitas nyeri persalinan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment, dengan desain penelitian adalah pre and post test only one group design, Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sasak pada Juni-Juli 2021. Populasi penelitian adalah ibu bersalin pada bulan Juni-Juli 2021 dengan jumlah 16. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dengan metode observasi dan pengukuran terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji independent. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata intensitas nyeri pada kelompok eksperimen adalah 6.25, ratarata intensitas nyeri adalah 8, artinya rasa nyeri menyebabkan beberapa aktivitas fisik terbatas. Hasil uji test independen didapatkan nilai Sig. 0,005 (< 0,05) dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi cermin terhadap intensitas nyeri persalinan. Berdasarkan penelitian maka diharapkan dapat diterapkan untuk membantu ibu bersalin mengurangi intensitas nyeri persalinan dan mengurangi kejadian persalinan dengan seksio sesaria tanpa indikasi.
dini, dan sisanya tanpa indikasi. Ibu bersalin yang tanpa indikasi ini disebabkan karena rasa takut yang berlebihan menghadapi persalinan sehingga cenderung merasa stress ketika memasuki masa persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi cermin terhadap intensitas nyeri persalinan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment, dengan desain penelitian adalah pre and post test only one group design, Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sasak pada Juni-Juli 2021. Populasi penelitian adalah ibu bersalin pada bulan Juni-Juli 2021 dengan jumlah 16. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dengan metode observasi dan pengukuran terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji independent. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata intensitas nyeri pada kelompok eksperimen adalah 6.25, ratarata intensitas nyeri adalah 8, artinya rasa nyeri menyebabkan beberapa aktivitas fisik terbatas. Hasil uji test independen didapatkan nilai Sig. 0,005 (< 0,05) dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi cermin terhadap intensitas nyeri persalinan. Berdasarkan penelitian maka diharapkan dapat diterapkan untuk membantu ibu bersalin mengurangi intensitas nyeri persalinan dan mengurangi kejadian persalinan dengan seksio sesaria tanpa indikasi.