Asuhan Keperawatan Komplementer Pada Keluarga Ny.E Di Wilayah Kerja Puskesmas Maninjau Kabupaten Agam Tahun 2021
Categorie(s):
Complementary Nursing Case Study
Author(s):
Reza, Yola Frima
Advisor:
Rahmiwati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Gastritis, Komplementer.
DOI:
-
Abstract :
Keperawatan komplementer merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mendukung tindakan keperawatan dengan menggunakan pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis konvensional. Masyarakat mulai beralih dari pengobatan modern ke pengobatan komplementer. Pengobatan komplementer banyak menjadikan alternatif masyarakat, karena lebih aman dan lebih bebas dari bahan kimia. Gastritis merupakan kumpulan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, dan rasa penuh yang dirasakan oleh seseorang. Faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gastritis adalah pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi kopi, stres, dan konsumsi OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) . Hal inilah yang mengakibatkaan asam lambung mencerna lapisan mukosa lambung sehingga menimbulkan rasa nyeri. Metode yang dilakukan adalah menerapkan terapi komplementer pada gastritis dengan mengkonsumsi perasan air kunyit dan kompres hangat yang dilakukan selama 7 hari yang bertujuaan untuk mengurangi nyeri akibat gastritis. Kandungan kurkumin dalam kunyit berfungsi melapisi dinding lambung yang terluka sehingga nyeri yang dirasakan akibat asam lambung akan berkurang. Kemudian diiringi dengan kompres hangat yang bisa menurunkan intensitas nyeri dikarenakan rasa hangat yang dirasakan dapat memberikan rasa rileks yang ada pada daerah nyeri. Hasilnya yaitu menunjukkan adanya perubahan skala nyeri pada Ny.E sebelum dilakukan intervensi mempunyai skala nyeri 4 (empat) dan setelah dilakukan intervensi selama 7 hari skalan nyeri turun menjadi 0 (nol).
Kesimpulannya penerapan perasan air kunyit dan kompres hangat yang dilakukan menunjukkan perbaikan pada pasien yang menderita gastritis. Oleh karena itu penerapan evidece-base nursing ini dapat direkomendasikan dalam pemberian asuhan keperawatan.
mendukung tindakan keperawatan dengan menggunakan pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis konvensional. Masyarakat mulai beralih dari pengobatan modern ke pengobatan komplementer. Pengobatan komplementer banyak menjadikan alternatif masyarakat, karena lebih aman dan lebih bebas dari bahan kimia. Gastritis merupakan kumpulan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, dan rasa penuh yang dirasakan oleh seseorang. Faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gastritis adalah pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi kopi, stres, dan konsumsi OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) . Hal inilah yang mengakibatkaan asam lambung mencerna lapisan mukosa lambung sehingga menimbulkan rasa nyeri. Metode yang dilakukan adalah menerapkan terapi komplementer pada gastritis dengan mengkonsumsi perasan air kunyit dan kompres hangat yang dilakukan selama 7 hari yang bertujuaan untuk mengurangi nyeri akibat gastritis. Kandungan kurkumin dalam kunyit berfungsi melapisi dinding lambung yang terluka sehingga nyeri yang dirasakan akibat asam lambung akan berkurang. Kemudian diiringi dengan kompres hangat yang bisa menurunkan intensitas nyeri dikarenakan rasa hangat yang dirasakan dapat memberikan rasa rileks yang ada pada daerah nyeri. Hasilnya yaitu menunjukkan adanya perubahan skala nyeri pada Ny.E sebelum dilakukan intervensi mempunyai skala nyeri 4 (empat) dan setelah dilakukan intervensi selama 7 hari skalan nyeri turun menjadi 0 (nol).
Kesimpulannya penerapan perasan air kunyit dan kompres hangat yang dilakukan menunjukkan perbaikan pada pasien yang menderita gastritis. Oleh karena itu penerapan evidece-base nursing ini dapat direkomendasikan dalam pemberian asuhan keperawatan.