Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Wasting Pada Balita Di Kelurahan Aur Kuning Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Di Kota Bukittinggi Tahun 2021

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Saputra, Rido
Advisor:
Maisyarah
Silvia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Pola Asuh Ibu, Pendapatan Keluarga, Pola Makan, Penyakit Infeksi, Kunjungan Posyandu.
DOI:
-
Abstract :
Menurut laporan cakupan indikator program gizi Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi tahun 2020, balita berjumlah 2.187 balita dan hanya 325 balita yang di timbang saja, terdapat 3 balita berstatus gizi buruk dan 23 balita berstatus gizi buruk. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pola asuh ibu, pendapatan keluarga, pola makan balita, penyakit infeksi terhadap kejadian wasting pada balita di kelurahan aur kuning wilayah kerja puskesmas tigo baleh kota bukittinggi tahun 2021. Dan berdasarkan jumlah popolasi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi sebanyak 325 Balita, dan jumlah sampel di Kelurahan Aur Kuning Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh 76 balita. Dengan metode penelitian kuantitatif kemudian diolah dengan
menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional study dengan memakai uji chi-quare. Dengan derajat
kepercayaan 95%, Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian wasting pada balita adalah Pola Asuh Ibu (p-value =0,0001), Tingkat Pendapatan (p value =0,009), Pola Makan (p value
=0,018), Penyakit Infeksi (p-value =0,421), dan Kunjungan Posyandu (p
value =0,01). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah faktor yang sangat
berhubungan dengan Kejadian Wasting pada balita di Kelurahan Aur Kuning Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2021 ialah pola asuh ibu. Maka dari itu ibu balita memperhatikan tumbuh kembang pada balita dan lebih memperhatikan pola makan dan asupan konsumsi makan sesuai dengan kebutuhan gizi balita. Meningkatkan partisipasi untuk memanfaatkan posyandu sebagai pusat kesehatan dan sumber informasi sekaligus memantau berat badan balita sebagai salah satu indikator untuk menentukan status gizi.
Download From Google Drive