Search Repository Universitas Fort De Kock

Indonesia merupakan negara dengan angka kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara. Peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat merupakan salah
satu kendala layanan kesehatan di pasaman barat dan belum adanya gambaran
kualitas pelayanan kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
deskripsi, analisis, interprestasi dan faktor yang paling berpengaruh terhadap
Kualitas Pelayanan Kebidanan di Kecamatan Koto Balingka dan Kecamatan
Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020. Metode penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode mix metode yang
menggabungkan metode kuantitatif dengan kualitatif. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini ialah 76,2% bidan desa kecamatan lembah melintang dan koto
balingka memiliki kualitas pelayanan baik dan dari 9 variabel yang ada 5 variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas pelayanan. Variabel yang memiliki hubungan paling signifikan ialah pelatihan. Hasil wawancara
menyatakan bahwasanya pelayanan kebidanan telah dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan oleh KEMENKES. Diharapkan bidan desa dapat
mmengikuti pelatihan kesehatan sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi.

Indonesia is the second highest mortality rate in Southeast Asia. The
Improvement in public health services has been one of the health challenges in
the west pasaman and no description of the quality midwifery services. This study aims to obtain a description, analysis, interpretation and factors that do most to the quality of midwifery services in Koto Balingka and Lembah Melintang districts, West Pasaman regencies in 2020. Research method used in this study is a mixed method that combines quantitative with qualitative. . The results from this study are 76.2% of the midwive village of lembah melintang and koto balingka districts have a good quality of service, from 9 variables in which 5 variables have significant relationship to the quality of service. The variable that has the most significant relationship is training. The results of the interview stated that midwifery services were carried out in accordance with the procedures stipulated by the Ministry of Health. It is hoped that the village midwife may receive health training so as to provide an even better quality of service.