Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Sari, Endang
Advisor:
Sulung, Neila
Nurdin
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Dukungan Keluarga, Peran Petugas, Ventilasi, Pencahayaan.
DOI:
-
Abstract :
Data Puskesmas Parit menyatakan bahwa penemuan kasus BTA (+) meningkat
sejak tahun 2016. Jumlah kasus terduga tuberculosis pada tahun 2016 adalah 128 orang, tahun 2017 sebanyak 196 orang dan tahun 2019 sebanyak 172. Jumlah kasus tuberculosis tahun 2016 sebanyak 36 orang, tahun 2017 sebanyak 43 orang dan tahun 2019 sebanyak 45 orang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian tuberculosis paru. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Parit pada Desember 2020-Januari 2021. Populasi penelitian semua KK suspect tb paru di wilayah kerja Puskesmas Parit yaitu 171, dengan jumlah sampel 172.
Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian adalah47,1% pengetahuan rendah, 50,6% sikap negative, 50% tindakan kurang baik, 57,6% keluarga kurang mendukung, 54,7% petugas kesehatan kurang berperan, 49,4% status gizi kurus, 41,9% ventilasi tidak memenuhi syarat, 40,1% pencahayaan tidak memenuhi syarat. Hasil uji chi Square didapatkan p value 0,031 (pengetahuan), 0,005 (sikap), 0,000 (tindakan), 0,001 (dukungan keluarga), 0,007 (peran petugas kesehatan), 0,018 (status gizi), 0,00 (ventilasi) dan 0,000 (pencahayaan). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, sikap, tindakan, dukungan keluarga, peran petugas kesehatan, status gizi, ventilasi dan pencahayaan dengan tuberculosis paru.Petugas Promkes hendaknya meningkatkan penyuluhan tuberculosis.
Download From Google Drive