Search Repository Universitas Fort De Kock

Peningkatan populasi lansia berbanding lurus dengan permasalahan akibat proses menua, salah satunya adalah kemandirian dalam activity daily living. Populasi lansia di Indonesia cenderung meningkat dari 7% pada tahun 2017 menjadi 9,03% pada tahun 2018. Begitu juga di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar yang juga mengalami permasalahan dengan kemandirian dalam activity daily living. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tanda-tanda vital, fungsi kognitif dan keseimbangan dengan kemandirian lansia dalam melakukan Activity Daily Living (ADL) di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2019. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia di PSTW kasih sayang ibu yaitu sebanyak 70 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan besaran sampel yang memenuhi syarat inklusi adalah sebanyak 67 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar kuisioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95,5% responden dengan TTV tidak normal, 67,2% fungsi kognitif normal, 64,2% keseimbangan baik, dan 52,2% mandiri. Variabel yang berhubungan dengan kemandirian ADL lansia adalah fungsi kognitif ( p = 0,009, OR = 4,8) dan keseimbangan (p = 0,039, OR = 3,37) sedangkan variabel TTV tidak berhubungan dengan kemandirian lansia dalam ADL ( p = 0,603). Disimpulkan bahwa fungsi kognitif dan keseimbangan merupakan variabel yang berhubungan signifikan dengan kemandirian lansia. Maka dari itu diharapkan kepada lansia untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan peningkatan aktifitas fisik dengan baik agar selalu menjaga kondisi tubuh yang prima dan dapat menjaga keseimbangan dan kekuatan otot pada lansia.

The increasing of elderly population is directly give problems to the aging process. One of them is indepence in dayly living activities. The elderly population in Indonesia tends to increase fromn 7%^ in 2017to 90.3% in 2018. Likewise in Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar, some of elderly have problems with independence in daily living activities. This research aimed to determine the correlation between vital sings, cognitive function and balance toward elderly independence in Doing Activity Daily Living (ADL) at Tresna Werdha Social Care Center Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2019. The Type of this research was analytic descriptive with cross sectional study approach. The populations were all of elderly in PSTW. The were 70 people. Then by using total samping technique who met the inclusion requirements. 67 people were chosen as the samples. The dta were collected through quiestionaire sheet. Then it, was analyzed by univariate and bivariate analyzes by using chisquare test. The result showed that 95.5% of respondents with TTV were not normal, 67.2% had normal cognitive function, 64,2% had a good balance and 52,2% of them were independent. The variables related to ADL independence in elderly were cognitive function ( p = 0,009 OR = 4,8) and balance (p = 0.039, OR = 3.37). mean while, the TTV was not related to the indepence of the elderly in ADL (p = 0,603). In short, cognitive function and balance are significantly related to the indepence of the elderly. Therefore, it is expected for the elderly to maintain a healthy lifestyle and increase their physical activity well so they will have good body condition, balance and strength muscle.