Pengaruh pemberian Infra Red dan Hold Rilex Exercise Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Pasien fraktur Tibia Proximal dan Femur Distal dengan pemasangan Plate and Screw di RSUD Solok Tahun 2015

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Mustika, Popi
Advisor:
Wahyuni, Aria
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Fracture, Infra Red (IR), Hold Rilex Exercise.
DOI:
-
Abstract :
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Gejala klinis yang sering ditemukan pada pasien fraktur post orif dengan pemasangan plate and screw antara lain adalah keterbatasan Lingkup gerak sendi (LGS).di RSUD Solok tahun 2014 diketahui bahwa 4 % pasien yang datang keruangan fisioterapi, adalah pasien dengan keluhan fraktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Infra Red dan Hold Rilex Exercise terhadap peningkatan linglup gerak sendi pasien fraktur tibia proximal dan femur distal dengan pemasangan plate and screw di RSUD Solok.
Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan pre dan post test. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien penderita fraktur di RSUD Solok, pada bulan Januari Maret 2015 adalah sebanyak 19 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling sehingga di dapatkan sampel sebanyak 8 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar obsevasi tingkat LGS dan pengolahan data hasil penelitian dilakukan secara komputerisasi menggunakan uji t test dependen atau wicoxon jika sebaran data tidak normal. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata LGS sebelum intervensi adalah 106,88 fleksi dan 3,25 ekstensi menjadi 127,12 fleksi dan 1,88 ekstensi setelah intervensi. Hasil analisis statistic ada peningkatan LGS sebelum dan sesudah intervensi dengan beda rata-rata LGS fleksi 20,250 (p =0,000 ) dan beda rata-rata LGS ekstensi 1,50 (p = 0,180). Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi dengan modalitas infra red (IR) dan Hold Rilex Exercise efektif meningkatkan LGS penderita fraktur. Untuk itu diharapkan kepada pihak terkait untuk dapat selalu mengembangkan metodemetode pelayanan fisioterapis dalam rangka meningkatkan LGS penderita fraktur salah satunya penerapan terapi dengan modalitas infra red (IR) dan hold rilex exercise.
Download From Google Drive