Faktor-faktor Resiko Terjadinya Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2019

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Pratiwi, Tamara Aprelia Etsya
Advisor:
Indreswati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Asfiksia, Umur, Usia.
DOI:
-
Abstract :
Laporan WHO menyebutkan bahwa setiap tahunnya sekitar 3% (3,6 juta)
dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian
meninggal. AKB akibat asfiksia di kawasan Asia Tenggara merupakan kedua yang paling tinggi yaitu sebesar 142 per 1.000. Indonesia merupakan Negara dengan AKB akibat asfiksia tertinggi kelima untuk Negara ASEAN yaitu 35 per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Faktor-faktor Resiko Terjadinya Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode Descriptic Analitic dengan pendekatan Retrospektif Penelitian ini dilakukan di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi pada bulan Mei-Juli 2019. Populasi yang diambil adalah seluruh data bayi yang dirawat di ruang Perinatology. Teknik pengambilan sampel secara total sampling didapatkan
sampel sebanyak 84 orang. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan bahwa dari 84 bayi baru lahir dengan asfiksia terdapat 53 (64.3%) mengalami asfiksia berat, 49 (58.3%) ibu dengan umur beresiko, 49 (58,3%) bayi tidak mengalami BBLR, 54 (64.3%) ibu dengan usia kehamilan beresiko, dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antar kejadian asfiksia dengan umur ibu, berat lahir bayi dan usia kehamilan degan p value > 0.05. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan atara Umur Ibu, Berat Badan Lahir, dan Usia Kehamilan dengan kejadian Asfiksia di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
Download From Google Drive