Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RS. TK III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2019

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Handayani, Lena Verawati
Advisor:
Febriyeni
Zuraida
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Kejadian KPD, paritas, riwayat KPD, usia, gameli dan jarak kehamilan.
DOI:
-
Abstract :
Menurut Word Health Organization (WHO) tahun 2018 angka kejadian KPD
di dunia sebanyak 50-60%. Kejadian KPD di Indonesia sebanyak 35%-55% dari
17.665 kelahiran. RS TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang terjadi peningkatan KPD
setiap tahunnya 2018 sebanyak 58 orang dan tahun 2019 berjumlah 97 orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RS. TK III dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2019.
Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
telah dilaksanakan di RS TK III dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan Januari -
September tahun 2020. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RS Tk III dr.
Reksodiwiryo Padang pada tahun 2019 berjumlah 364 orang. Teknik pengambilan sampel total populasi yaitu seluruh populasi dijadikan sampel.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 24,5% ibu bersalin mengalami
ketuban pecah dini, 18,8% paritas berisiko, 13,4% riwayat KPD sebelumnya, 26,5% ibu bersalin memiliki usia beresiko, 5,5% gameli, 15,4% jarak kehamilan. Ada hubungan paritas, riwayat KPD, usia, gameli jarak kelahamilan dengan kejadian ketuban pecah dini di RS TK III Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2019.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor paritas, riwayat KPD, usia,
gameli dan jarak kehamilan mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini.
Diharapkan bidan lebih meningkatkan lagi mendeteksi secara dini faktor-faktor yang mempengaruhi ketuab pecah dini. Salah satunya dengan melakukan skrining terhadap ibu yang beresiko yaitu dari fakto rumur, tingkat pendidikan, ibu dengan kemungkinan untuk KPD dan kehamilan ganda yang terjadi pada ibu hamil dan melakukan pengawasan yang ketat agar persalinan preterm dapat dihindari.
Download From Google Drive