Search Repository Universitas Fort De Kock

Penyebab kematian ibu terbanyak masih di dominasi perdarahan (30,3%), hipertensi dalam kehamilan (27,1%), infeksi (7%), dan penyebab lainnya 45% . Kematian maternal yang tinggi juga disebabkan kehamilan resiko tinggi yang memerlukan perhatian khusus, sehingga perlu dibawa ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Kejadian Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil di Klinik Bersalin Budi Setia Kota Sungai Penuh Tahun 2020. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 11-22 Februari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di klinik bersalin budi setia kota sungai penuh sebanyak 117 ibu hamil dengan sampel yang digunakan sebanyak 54 ibu hamil dengan teknik purposive sampling dan analisis secara univariat dan bivariat dengan uji chis-square. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 32 responden (59,3%) pengetahuan rendah, 30 responden (55,6%) mendapat dukungan tenaga kesehatan kurang baik, 30 responden (55,6%) memiliki resiko kehamilan tinggi. Dari hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p-value = 0.038 dan OR = 3.850), dukungan tenaga kesehatan (p-value = 0.035 dan OR = 3.889) dengan kejadian resiko tinggi pada kehamilan. Dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan kejadian resiko tinggi pada ibu hamil. Diharapkan kepada ibu hamil agar rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mencegah terjadinya risiko selama kehamilan dan ibu dapat menjalani kehamilan dengan nyaman.

The cause of maternal death is dominated by bleeding (30.3%), hypertension in pregnancy (27.1%), infection (7%), and other causes 45%. High maternal deaths are also caused by high-risk pregnancies that require special attention. It needs to be taken to a health service to get treatment early. This study aimed to determine The Correlation between Knowledge and Support of Health Workers toward the High Risk of Pregnant Women in Budi Setia Maternity Clinic Kota Sungai Penuh in 2020. The type of this study was quantitative with analytic descriptive research approach with cross sectional design. It was conducted on 11-22 February 2020. The populations were all pregnant women in maternity clinic in Sungai Penuh. They were 117 pregnant women. Then, 54 pregnant women were chosen by purposive sampling techniques. Then, it was analyzed by univariate and bivariate with chi-square test. The results of the study showed that 32 respondents (59.3%) had low knowledge, 30 respondents (55.6%) received poor health support and 30 respondents (55.6%) had a high risk of pregnancy. From the results of the chi-square statistical test showed that there was a relationship between knowledge (p-value = 0.038 and OR = 3,850), support of health workers (p-value = 0.035 and OR = 3,889) toward high risk in pregnancy. In short, it can be concluded that there is a relationship between knowledge and support of health workers toward high risk in pregnant women. It is expected for pregnant women to do antenatal care regularly to prevent the risks during pregnancy and the mother can undergo the pregnancy comfortably.