Search Repository Universitas Fort De Kock

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi PPID Bukittinggi tahun 2017. Di Kota Bukittinggi semua Puskesmas (7 puskesmas) sudah melaksanakan Layanan PKPR. Layanan kesehatan diberikan secara komprehensif, dengan penekanan pada langkah promotif/preventif berupa pembekalan kesehatan dan peningkatan keterampilan psikososial dengan pendidikan keterampilan hidup sehat (PKHS). Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan metode penelitian Quasi Eksperimen Design dengan rancangan One-Group Pre-test Post-tes Populasi seluruh sasaran kelas XII di SMA N 1 Bukittinggi yang berjumlah 414 siswa-siswi. dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 15 sampel siswa-siswi. data dikumpulkandengan menggunakan lembar persetujuan menjadi responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan menggunakan Uji t-test berpasangan atau pairet t-test. Hasil yang didapatkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan Via social WhatsApp terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas (p=0,001), terdapat pengaruh pendidikan kesehatan Via social WhatsApp terhadap sikap remaja tentang seks bebas (P=0,004). Disimpulkan bahwa adanya pengaruh pendidikan kesehatan Via social WhatsApp terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas maka diharapkan pada remaja untuk menggunakan social media tidak berlebihan namun menggunakannya untuk keperluan yang positif dan yang bermanfaat. Agar tidak terjerumus ke hal-hal negative.

Based on data from Bukittinggi Health Office PPID Bukittinggi in 2017, all Community Health Centers (7 Community Health Centers) in Bukittinggi have implemented PKPR services. Health services are provided comprehensively with an emphasis on promotive / preventive measures in the form of health supplies and enhancement of psychosocial skills with healthy life skills education (PKHS). This type of this study was experiment with quasi experiment design method with one-group pre-test post-test design. The populations were all of the third grade students in SMA N 1 Bukittinggi. They were 414 students. By using purposive sampling technique, 15 students were chosen as the samples. The data were collected through consent form being the respondent and it was analyzed by univariate and bivariate by using paired t-test or paired t-test. The results obtained that there was an influence of social education via social WhatsApp on teenagers knowledge about free sex (p = 0.001) and there is an influence of social education via WhatsApp on teenagers attitudes about free sex (P = 0.004). In short, it can be concluded that there is an influence of health education via social WhatsApp on the knowledge and attitudes of teenagers about free sex. It is expected in teenagers to use social media not excessive but use it for positive and useful purposes.