Search Repository Universitas Fort De Kock

Stunting masih menjadi permasalahan dalam masalah gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 1.908 (14,92%) temuan kasus stunting pada balita di Kota Bukittinggi, dengan temuan kasus stunting tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang, yaitu sebanyak 334 kasus (16,54%). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor maternal yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2019. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain case control dengan menggunakan data sekunder dan data primer melalui wawancara. Variabel yang diteliti meliputi usia ibu saat hamil, status gizi dalam kehamilan dan anemia dalam kehamilan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 sampel yang meliputi 51 kelompok kasus dan 51 kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah usia ibu saat hamil p-value 0,0005 (

Stunting is a problem in nutrition and child development in Indonesia. In 2019, there were 1,908 (14.92%) stunting case found in children under five. In Bukittinggi, the highest stunting case recoded is in Guguk Panjang Community Health Center. They are 334 cases (16.54%). The purpose of this study was to determine Maternal Factors Related to Stunting in Toddlers in Guguk Panjang Community Health Center in 2019. The type of this study was observational with case control design by using secondary data and primary data through interviews. The variables studied included maternal age during pregnancy, nutritional status in pregnancy and anemia in pregnancy. By using total sampling tecnique, 102 samples were chosen (51 case groups and 51 control groups). The results of this study showed that variables related to the incidence of stunting were maternal age during pregnancy p-value 0,0005 (