Analisis Program Pamsimas III terhadap Pemanfaatan Jamban Sehat di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2019

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Rahayu, Puji
Advisor:
Sulung, Neila
Nurdin
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Analisis Program Pamsimas III, Pemanfaatan Jamban Sehat.
DOI:
-
Abstract :
Latar belakang: Program Pamsimas merupakan salah satu program unggulan pemerintah dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat. Secara nasional, 67,89 % rumah tangga memiliki akses sanitasi layak sedangkan Kabupaten Kepulauan Mentawai 52,58% rumah tangga. Masalah terbesar dalam sanitasi adalah perilaku masyarakat yang masih suka Buang Air Besar Sembarangan. Keberadaan jamban sehat harus dipastikan benar dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan penelitian: untuk mengetahui analisis program Pamsimas III terhadap pemanfaatan jamban sehat di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2019. Metode penelitian: Mixed method dengan desain Sequential Explanatory. Sampel adalah kepala keluarga yang akses terhadap jamban sehat, berjumlah 90 responden, tehnik pengambilan sampel Proporsive Random Sampling. Analisis data chi-square dengan nilai =0,05. Informan sebanyak 23 orang dipilih secara Purposif. Hasil penelitian: lebih dari separuh responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, dan mengakui bahwa petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan fasilitator Pamsimas mendukung pemanfaatan jamban sehat. Uji bivariat menunjukkan hasil: pengetahuan (p=0,018), sikap (p=0,007), peran petugas kesehatan (p=0,841), peran tokoh masyarakat (p=0,002), peran fasilitator Pamsimas (p=0,010). Sebanyak 74,4% responden memanfaatkan jamban sehat. Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan, sikap, peran tokoh masyarakat dan peran fasilitator Pamsimas dengan pemanfaatan jamban sehat; tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan pemanfaatan jamban sehat. Faktor yang paling berpengaruh adalah peran fasilitator Pamsimas terhadap pemanfaatan jamban sehat. Tenaga sanitarian tidak tersedia di sarana-sarana kesehatan di tingkat desa dan dusun sehingga peran dari tenaga kesehatan dalam pemanfaatan jamban dirasa masih sangat kurang oleh masyarakat. Saran: Pemerintah daerah perlu menempatkan sanitarian di fasilitas kesehatan di desa dan dusun serta perlu mengadopsi program Pamsimas dengan sumber dana APBD dan dana desa.
Download From Google Drive