Search Repository Universitas Fort De Kock

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2013 angka kejadian dismenorea sebesar 1.769.425 jiwa (90%) dan 10-15% mengalami dismenorea berat. Angka kejadian dismenorea didunia sangat besar, rata-rata hampir 50% wanita mengalaminya. Untuk mengatasi dismenorea wanita di Indonesia banyak menggunakan jamu berbahan alami, pengobatan farmakologi dan belum banyak yang menggunakan jus wortel untuk mengatasi nyeri dismenorea. Wortel sendiri mengandung vitamin E dan beta karoten yang mampu mengatasi nyeri dismenorea.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap nyeri dismenorea primer pada mahasiswa DIV Kebidanan STIKes Fort De Kock Bukittinggi Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa DIV kebidanan STIKes Fort De Kock Bukittinggi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 16 orang. Pengumpulan data menggunakan data primer, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi skala nyeri dismenorea sebelum dan sesudah diberikan jus wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai P value 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian jus wortel terhadap penurunan nyeri dismenorea primer. Maka dapat dikatakan H0 ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat penurunan skala nyeri dismenorea sebelum dan sesudah diberikan jus wortel. Saran bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama, dan dengan jumlah sampel yang lebih banyak, sehingga diharapkan dapat mendapatkan hasil yang signifikan.

According to data from the world health organization in 2013 the incidence of dysmenorrheal was 1,769,425 people (90%) and 10-15% of women experienced severe dysmenorea. The incidence of dymenorrhea in the world is very large, on average almost 50% of women experience it. To overcome dysmenorrheal, women in Indonesia use a lot of natural herbal medicines, pharmacological treatment and lot many use carrot juice to overcome the pain of dysmenorrheal. Carrots themselves contain vitamin E and Beta carotene wich can overcome the pain of dysmenorrhea. The purpose of this study was to determine the effect of carrot juice administration on primary dysmenorrhea pain in applied midwifery undergraduate health sciences high school fort de kock Bukittinggi in 2019.
This study uses a quasi-experimental method with one group pretest postest design. The population in this study was the applied undergraduate student in midwifery health science fort de kock Bukittinggi with a sampling technique using purposive sampling with a sample of 16 people. Data collection using primay data, the instrument used was an observation sheet of dysmenorrheal pain scale before and after being given carrot juice. The results showed that the p value 0,000 < 0,05, wich means that there is an effect of carrot juice administration on the reduction of primary dysmonorrhea pain. Then it can be said that H0 is rejected or is Ha is accepted. The conclusion was that there was a decrease in the pain scale of dysmenorrheal before and after carrot juice was given, suggestions for this researcher with a longer period of time, and with a larger number of samples, so it was expected to obtain significant results.