Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Unmet Need Kb Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Yeni
Advisor:
Asbiran, Nursal
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Unmet Need, KB.
DOI:
-
Abstract :
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Salah satu kendala dalam menekan jumlah penduduk adalah dengan keluarga berencana, namun masih banyaknya Pasangan Usia Subur yang tidak mau ber KB (unmet need) menjadi hambatan utama di Kecamatan Harau. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi, analisis, interpretasi, dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian unmet need di Kecamatan Harau Tahun 2019 Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan dua tipe penelitian (mixed method), yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Harau. Populasi adalah semua Pasangan Usia Subur di Kecamatan Harau dengan 94sampel, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Multistage Sampling. Data dianalisis dengan Univariat, Bivariat dan Univariat menggunakan Chi-square test. Hasil Penelitian Kuantitif ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Pendidikan (p=0.003), Tingkat Pengetahuan (p=0.040), Tingkat Pendapatan (P=0.026), DukunganSuami (P=0.001), Informasi Efek Samping (p=0.023) dengan kejadian Unmet need KB. Tidak ada hubungan yang signifikan antara keterjangkauan fasilitas kesehatan (p=0.875) dengan kejadian Unmet need KB. Hasil penelitian kualitatif ada Input, Proses, dan Output. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan penurunan unmet need telah dilaksanakan dengan baik, tapi kendala yang terjadi adanya pemahaman yang kurang tentang KB yang disebabkan oleh pendidikan yang rendah, sehingga ibu sulit menerima informasi dan lebih menerima isu yang buruk tentang KB dan faktor agama, karena itu diperlukan suatu jalan keluar yang komprehensif dan sistematik, salah satunya dengan melibatkan suami dan keluarga dalam penyuluhan atau pemberian pendidikan kesehatan tentang KB serta membuat suatu pembaharuan dalam pembuatan media untuk mensosialisasikan program KB, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan program dengan lebih optimal.
Download From Google Drive