Kajian Kerangka Kebijakan 1000 Hari Pertama Kehidupan Terhadap Kejadian Stunting Di Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Solok Tahun 2019

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Saputri, Ningsih
Advisor:
Sulung, Neila
Oktavianis
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Program Spesifik Sensitif, 1000 HPK, Stunting.
DOI:
-
Abstract :
Latar Belakang : Stunting merupakan salah satu indikator masalah gizi yang menjadi fokus Global Scaling Up Nutrition (SUN) Movement pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Jumlah status gizi di Indonesia yang mengalami Stunting pada tahun 2007 sekitar 36,8%, tahun 2013 mengalami kenaikan sekitar 37, 2%, pada tahun 2018 mengalami penurunan sekitar 30,8% tetapi tidak mengalami penurunan yang signifikan.
Metode : Metode penelitian dalam penelitian ini adalah campuran/kombinasi (mixed methods) dengan desain sequential exploratory design. data kuantitatif menggunakan kuesioner, sedangkan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) Rancangan kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan case control 1:2, populasi penelitian ini adalah seluruh anak usia 24-59 bulan. Hasil : Hasil multivariate di kabupaten padang pariaman variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian stunting adalah variabel Usia ibu pada saat hamil.dengan nilai p_value 0.000. di kabupaten Tanah Datar variabel sanitasi lingkungan dengan nilai p_value 0.000. di kabupaten Pasaman Barat variabel Konsumsi tablet FE dengan nilai p_value 0.000. di kota Solok variabel sanitasi lingkungan dengan nilai p_value 0.000. Kesimpulan : program 1000 hari pertama kehidupan dalam kejadian stunting ini sudah berjalan di setiap kabupaten dan kota tetapi masih ada hambatan. Di harapakan seluruh petugas kesehatan untuk bekerja lebih dan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjalankan program 1000 HPK.
Download From Google Drive