Search Repository Universitas Fort De Kock

Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,plasenta serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum waktu kurang lebih 6 minggu. Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada bulan Mei 2017, di BPM bidan didapatkan 10 ibu nifas yang mempunyai luka jahitan perineum dengan laserasi derajad dua mengalami keterlambatan penyembuhan luka jahitan perineum >7 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yang dilakukan melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Acidental sampling. Data diolah kemudian dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian terhadap 40 responden terdapat sebanyak 21 (52,5%) responden yang berpengetahuan baik tentang penyembuhan luka perineum dan yang berpengetahuan rendah sebanyak 19 (47,5%). Personal hygine baik sebanyak 20 (50%) responden yang kurang sebanyak 20 (50%) responden. Mobilisasi baik sebanyak 22 (55%) responden yang kurang sebanyak 18(45%). Penyembuhan lukanya cepat sebanyak 32 (80%) yang belum sembuh 8 (20%). Dari hasil uji statistic chi square diperoleh pengetahuan p.value=0,0330,05 , nilai personal hygiene p.value=0,0480,05 , nilai mobilisasi dini p.value=0,013 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Pengetahuan ibu nifas harus lebih ditingkatkan lagi tentang bagaimana cara personal hygiene yang benar dan mobilisasi dini yang sesuai dengan prosedur.

Abstract not available.