Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Memijat Bayi Secara Tradisional Di Jorong Balai Rupih Nagari Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2017

Categorie(s):
   Lecturer Research
Author(s):
   Wahyuni - et.al
Advisor:
-
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Mempengaruhi Memijat Bayi, Tradisional.
DOI:
-
Abstract :
Pijat bayi merupakan suatu pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan pada kulit yang dapat memberikan dampak sangat luat biasa (Dewi, 2010 hal 43). Survey awal yang dilakukan di Jorong Balai Rupih Nagari Simalanggang, pada tanggal 29 Maret 2018. Bayi yang berumur 3-11 bulan sebanyak 166 bayi, saat dilakukan wawancara pada 10 ibu yang memijat bayi didapatkan ibu memijat bayi karena demam. Karena itu penulis tertarik mengetahui bagaimana Factor Factor Yang Mempengaruhi Memijat Bayi Secara Tradisional Di Jorong Balai Rupih Nagari Simaanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2017. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif analitik, dengan desain Cross sectional, dilakukan pada tanggal Desember 2017 di Jorong Balai Rupih. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan data di olah menggunakan analisis statistik uji chi-square. Hasil penelitian dari 62 sampel didapatkan factor yang mempengaruhi ibu memijat bayi dengan pengetahuan rendah 85,7 % dengan p vakue :0,002, adanya factor social budaya 81 % dengan p value=0,003, sikap negative ibu 81,6 %dengan p value=0,008 dan karena adanya factor ekonomi ibu rendah 79,1 % dengan p value 0,010 dengan nilai 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya pengaruh pengetahuan, social budaya, sikap dan ekonomi memijat bayi secara tradidional. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran dari penyebab ibu mengobati anak yang sakit dengan memijat,sehinnga tenaga kesehatan terlebih untuk profesi bidan dapat memcarikan alternative untuk masalah memijat bayi.
Download From Google Drive