Faktor yang berhubungan dengan kejadian balita bawah garis merah (BGM) di wilayah kerja Puskesmas Marunggi Kota Pariaman Tahun 2018

Categorie(s):
   Lecturer Research
Author(s):
   Noflidaputri, Resty - et.al
Advisor:
-
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Kejadian balita bawah garis merah (BGM).
DOI:
-
Abstract :
Indonesia sebagai peringkat kelima dunia yang anak balitanya mengalami gangguan pertumbuhan dengan jumlah anak balita yang berat badannya di BGM sebesar 7,7 juta anak balita. BGM merupakan penyebab pertama kematian anak balita yaitu sebesar 54% kematian anak balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian balita bawah garis merah (BGM) di wilayah kerja Puskesmas Marunggi Kota Pariaman tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Marunggi Kota Pariaman. Populasi adalah ibu balita sebanyak 772 orang. Sampel penelitian adalah pasangan usia subur, sampel diambil sebnyak 89 orang dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 60% responden memiliki pengetahuan rendah. 52,5% memiliki sikap negatif. 55% responden pola makan balita mencukupi. 67,5% responden balita tidak mengalami BGM. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan pola makan dengan kejadian BGM, p value 0,011, p value 0,002, p value 0,002. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kejadian bawah garis merah yang dialami oleh balita di wilayah kerja Puskesmas Marunggi beberapa faktor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi, sikap yang masih banyak negatif dan juga pola makan balita yang tidak mencukup standar nilai gizi.
Download From Google Drive