Analisis Pelaksanaan Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Di Puskesmas Kota Padang Panjang Tahun 2018

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Yenni, Fitri
Advisor:
Sulung, Neila
Novela, Vina
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Posbindu PTM, kualitatif.
DOI:
-
Abstract :
Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab 35,4 juta (61%) kematian di dunia yang terdiri dari penyakit janutung dan pembuluh darah 30%, penyakit pernafasan kronik dan penyakit kronik lainnya 16%,kanker 13%, dan Diabetes Melitus 2%. Faktor Resiko Penyakit tidak Menular merokok, diet rendah serat, kurang aktifitas, obesitas dan gangguan metabolisme. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan upaya kesehatan masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dari factor resiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan, yang dilaksanakan secara terpadu dan rutin. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM usia 15 thun keatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis Pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di Puskesmas Kota Padang Panjang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kota Padang Panjang bulan Agustus 2018. Informan penelitian adalah Kepala Dinas Kesehatan, Pengelola program PTM Dinas, Kepala Puskesmas, Kepala Kelurahan, Pengelola PTM Puskesmas, Kader dan masyarakat sasaran program Posbindu. Pemilihan infoeman secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diolah serta dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian dari segi sumber daya cukup, sarana prasarana ada, dana tersedia. Perencanaan sudah dilaksanakan, pelaksanaan sudah sesuai petunjuk, namun dalam pencatatan dan pelaporan masih ada Portal PTM yang belum diinput karena keterbatasan kemampuan pengelola. Evaluasi sudah dilakukan setiap bulan namun monitoring belum terlaksana secara optimal. Peran serta kelurahan belum optimal. Peran kelurahan baru sebatas penunjukan kader, belum ada koordinasi hasil kegiatan dan tindak lanjut Posbindu. Output yang didapat dari empat Puskesmas baru satu Puskesmas yang mencapai target. Pemberian informasi tentang Posbindu kepada masyarakat belum optimal, masih banyak masyarakat yang belum tahu dan paham tentang Posbindu PTM. Diharapkan pemberian penyuluhan dan monitoring kegiatan baik dari Dinas Kesehatan maupun pihak terkait lainnya dapat ditingkatkan
Download From Google Drive