Search Repository Universitas Fort De Kock

Lelaki Seks Lelaki (LSL) diproyeksikan menjadi penyebab terbesar infeksi HIV/AIDS. Kota Payakumbuh data kasus HIV/AIDS tahun 2004-2017 berjumlah 75 kasus, 7 diantaranya adalah LSL dengan data pemetaan kelompok resiko tinggi berdasarkan penjangkauan kelapangan ada sebanyak 641 LSL. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan melihat faktor yang mempengaruhi perilaku lelaki seks lelaki di Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Instrumen penelitianya kuesioner. Cara pengumpulan data yaitu angket. Tempat penelitian di Kota Payakumbuh pada bulan September-November 2018 dengan jumlah sampel kuantitatif 103 responden variable perilaku seksual lelaki seks lelaki, pengaruh teman sebaya. Analisa kuantitatif data univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil analisis bivariat memperlihatkan terdapatnya pengaruh antara pengaruh teman sebaya terhadap perilaku seksual (pvalue=0.0005, OR = 22.523) dan terdapatnya pengaruh antara orientasi seksual dimasa kanak-kanak/remaja terhadap perilaku seksual (pValue=0.003, OR = 4.795). Sedangkan pengalaman seksual tidak berpengaruh terhadap perilaku skesual (pValue=0.236, OR=1.859). Pada analisis multivariat pengaruh teman sebaya paling dominan dengan pValue=0.0005 terhadap perilaku seksual Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan analisis kuantitatif didapatkan faktor yang paling mempengaruhi adalah teman sebaya. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk lebih memperdalam pertanyaan pada kuesioner sehingga dapat lebih menggali faktor yang mempengaruhi perilaku lelaki seks lelaki.

Men who have sex with men (MSM) are projected to be the biggest cause of HIV / AIDS infection. Payakumbuh City data on HIV / AIDS cases in 20042017 amounted to 75 cases, 7 of which were MSM with data on high risk group mapping based on field outreach as many as 641 MSM. The purpose of this study was to analyze and see the factors that influence the behavior of male sex men in the City of Payakumbuh. This type of research is quantitative with the design of the Cross Sectional Study supported qualitatively by phenomenology study. Instrument research questionnaire. The way to collect data is questionnaire and interview. The place of research in Payakumbuh City in September-November 2018 with a quantitative sample of 103 respondents variable sexual experience, peer influence, sexual orientation and qualitative 15 informants. Quantitative analysis of univariate, bivariate, multivariate and qualitative data triangulation data. The results of bivariate analysis showed that there was an influence between peer influence on sexual behavior (pvalue = 0.0005, OR = 22,523) and the influence of childhood sexual orientation / adolescence on sexual behavior (pValue = 0.003, OR = 4.795). Whereas sexual experience has no effect on schesual behavior (pValue = 0.236, OR = 1,859). In multivariate analysis the most dominant influence of peers with pValue = 0.0005 on sexual behavior. This study concluded that based on quantitative analysis, it was found that the most influencing factors were peers. It is expected that further research will further deepen the questions on the questionnaire so that they can better explore the factors that influence the behavior of male sex men.