Analisis peran keluaraga terhadap kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di wilayah kerja puskesmas guguk panjang kota Bukittinggi Tahun 2018

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Sari, Sri Danti Firma
Advisor:
Sulung, Neila
Nurhayati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Peran Keluarga, Pengawas Minum Obat (PMO), TB Paru.
DOI:
-
Abstract :
Menurut laporan WHO tahun 2013, diperkirakan terdapat 8,6 Juta kasus TB pada tahun 2012. Upaya pengendalian TB dilakukan dengan menerapkan strategi DOTS. Salah satu dari komponen DOTS (Directly Observed TreatmentShort course) adalah paduan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) jangka pendek dengan pengawasan langsung. Untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang pengawas minum obat (PMO). Keluarga dapat dijadikan sebagai PMO, karena dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun penderita, selain itu harus disegani, dihormati dan tinggal dekat dengan penderita serta bersedia membantu penderita dengan sukarela. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan di Puskesmas guguk panjang. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap partisipan untuk mengeksplor peran keluarga sebagai pengawas minum obat (PMO). Partisipan diambil secara purposive sampling berjumlah 10 orang terdiri dari 1 Kepala puskesmas, 1 Pemegang Program TB, 4 orang PMO, 4 Orang Pasien TB Paru. Hasil penelitian ini didapatkan adanya 6 tema yaitu peran keluaraga sebagai edukator belum maksimal, dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat sudah maksimal, peran sebagai motivator sudah maksimal, peran pengawasan pengobatan sudah maksimal, peran mengingatkan pemeriksaan sputum sudah maksimal, kepatuhan minum obat sudah maksimal. Disimpulkan bahwa peran keluarga sebagai PMO bagi pasien TB Paru terdiri dari input: peran keluarga, struktur keluarga, power keluarga, proses : memotivasi, memonitoring, pengawasan dan out put tentang patuh dan tidak patuh minum obat
Download From Google Drive