Search Repository Universitas Fort De Kock

Peraturan Daerah Kota Padang Panjang nomor 2 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan masyarakat kota Padang Panjang. Karena rokok tidak hanya merusak individu perokok itu sendiri namun juga merusak orang yang berada di sekitar lingkungan perokok. Berdasarkan survey awal yang penulis lakukan di lingkungan kerja pemerintah kota Padang Panjang, perokok menjelaskan kurang memahami Perda no 2 Tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi peraturan daerah kota Padang Panjang nomor 2 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Kota Padang Panjang Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus dilakukan pada bulan Maret 2018, tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, terfokus (FGD) dan tehnik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian; 1) Sosialisasi tentang perda KTR ini masih sangat kurang, ditandai dengan masih banyak masyarakat kota Padang Panjang yang tidak tahu tentang perda KTR dan maksud yang terkandung di dalam perda tersebut. 2) Sumber daya manusia terhadap pengawasan pelaksanaan perda ini masih sangat kurang, ditandai dengan tidak adanya tim pengawasan khusus pelakasanaan perda ini. 3) Komitmen yang ada saat ini, hanya di kawasan perkantoran dan sekolah, ditandai dengan masih banyaknya perokok yang merokok di lingkungan yang bukan area perkantoran dan sekolah, seperti, rumah amkan, angkot dan lain sebagainya. 4) Sanksi tidak berjalan sebagaimana yang tertera di dalam perda, ditandai dengan pelanggaran yang dilakukan tidak diberi sanksi apapun. 5) Implementasi dari Peraturan Daerah Kota Padang Panjang No. 2 Tahun 2014 dinilai masih belum maksimal, ditandai dengan terjadinya peningkatan angka jumlah perokok yang merokok di dalam ruangan/ di dalam rumah. Disarankan kepada pemerintah daaerah agar Peraturan Daerah Kota Padang Panjang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok ini berjalan sesuai yang diharapkan adalah peningkatan sosialisasi, peningkatan SDM terhadap pengawasan jalannya perda, menjelaskan komitmen antara pembuat perda, penegak perda dan masayarakat, menerapkan sanksi sesuai dengan yang tertera pada Perda No.2 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Padang Panjang Regional Regulation number 2 of 2014 concerning Non-Smoking Areas aims to improve the degree of community health and environmental health of the people of Padang Panjang. Because cigarettes not only damage the individual smoker itself but also damage the people around the smoker's environment. Based on the initial survey that the author did in the work environment of the Padang Panjang city government, smokers explained that they did not understand the Regional Regulation No. 2 of 2014 concerning no-smoking areas. For this reason, the aim of this study is to analyze the factors that influence the implementation of the Padang Panjang city number 2 regulation in 2014 on Non-Smoking Areas in the City of Padang Panjang in 2018. This study uses a qualitative research model, with a case study approach conducted in March 2018, data collection techniques used are interviews, focus (FGD) and data analysis techniques used are data reduction, data presentation, triangulation and drawing conclusions. Results of research; 1) The socialization of the KTR regional regulation is still lacking, marked by the fact that there are still many people in Padang Panjang who do not know about the KTR regulation and the intentions contained in the regulation. 2) Human resources for the supervision of the implementation of this regional regulation are still lacking, marked by the absence of a special monitoring team for the implementation of this local regulation. 3) The current commitment, only in office and school areas, is marked by the large number of smokers who smoke in an environment that is not an office and school area, such as a house, a public transportation and so on. 4) Sanctions do not work as stated in the perda, marked by violations committed not given any sanctions. 5) Implementation of the Padang Panjang City Regional Regulation No. 2 In 2014 it was considered still not maximal, marked by an increase in the number of smokers who smoke indoors / inside the house. It is suggested to the regional government that the Padang Panjang City Regulation Number 2 of 2014 concerning Non-Smoking Areas goes according to what is expected is an increase in socialization, an increase in human resources to the supervision of regional regulations, explaining the commitments between local regulations, local regulations and communities, applying sanctions according to stated in regional regulation No. 2 of 2014 concerning no-smoking area.