Search Repository Universitas Fort De Kock

Kabupaten Tanah Datar masih dihadapkan pada permasalahan angka kematian neonatal, imana pada tahun 2014 tercatat sebanyak 56 kasus kematian neonatal dan angka ini menempatkan Kabupaten Tanah Datar pada urutan 6 tertinggi kematian neonatal di provinsi Sumatera Barat hingaa tahun 2017 maish tercatat sebanyak 30 kasus kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan kinerja bidan di desa dalam upaya penurunan angka kematian neonatal di Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan desain sequential exploratory. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bidan desa di Kabupaten Tanah Datar dan sampel pada penelitian sebanyak 64 bidan dan 9 orang informan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi kinerja, kuisioner dan wawancara mendalam. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kinerja bidan meliputi lama kerja (p = 0,045, OR = 5,833), supervisi bidan koordinator (p = 0,014, OR = 4,25), motivasi (p = 0.014, OR = 4,167), dan kepuasan kerja ( p = 0,043, OR = 3,231). Variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja dalam upaya penurunan angka kematian neonatal adalah supervisi bidan koordinator (p = 0,004, EXpB = 5,92). Kendala utama yang dihadapi oleh bidan dalam menjalankan program upaya penurunan angka kematian neonatal adalah kurangnya sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten Tanah Datar. Dapat disimpulkan bahwa supervisi bidan koordinator merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kinerja bidan dan kekurangan sumber daya manusia kesehatan merupakan kendala utama dalam pelaksanaan program upaya penurunan angka kematian neonatal di Kabupaten Tanah Datar.

Tanah Datar Regency is one of the districts with a high neonatal mortality rate. In 2014 there were 56 cases of neonatal death and this figure is the highest number 6 in the province of West Sumatra. This study aims to analyze the factors that influence the performance of village midwives in an effort to reduce neonatal mortality in Tanah Datar Regency. This type of research is mixed metho with sequential exploratory design. The population in this study were all village midwives in Tanah Datar Regency and the samples in the study were 64 midwives. For qualitative techniques, the informants in this study were 9 people. Data collection uses performance observation sheets, questionnaires and in-depth interviews. Data analysis includes univariate, bivariate and multivariate analyzes. The results showed that variables related to midwife's performance included working time (p = 0.045, OR = 5.833), supervision of coordinator midwives (p = 0.014, OR = 4.25), motivation (p = 0.014, OR = 4.167), and Job satisfaction (p = 0.043, OR = 3.231). Variables that have a dominant influence on performance in an effort to reduce neonatal mortality rates are supervised coordinator midwives (p = 0.004, EXpB = 5.92). While the main obstacle faced by midwives in carrying out programs to reduce neonatal mortality rates is the lack of health human resources in Tanah Datar District. It can be concluded that from several variables studied, supervision of coordinating midwives is the dominant factor that influences the performance of midwives and lack of human resources health is a major obstacle in implementing programs to reduce neonatal mortality rates in Tanah Datar District.